PWMJATENG.COM, Jepara – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Suryo Bayu Tirto Aji, guru SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan, Jepara. Ia berhasil lolos seleksi Konferensi Mufasir Muhammadiyah II dengan paper berjudul “Barisan Mukiminin yang Menjadi Pemenang”. Keberhasilannya diumumkan melalui surat keputusan resmi dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, setelah melewati proses seleksi ketat pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Sebanyak 34 peserta terbaik dari berbagai wilayah akan menghadiri konferensi ini, yang dijadwalkan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka), Jakarta, pada 13–15 Desember 2024. Agenda utama konferensi meliputi pemaparan hasil riset peserta yang berfokus pada tafsir Al-Qur’an serta seminar metodologi tafsir kontemporer. Dua tokoh terkemuka, Muhammad Quraish Shihab dan Abdul Mu’ti, akan menjadi pembicara utama dalam seminar tersebut.
Konferensi ini menjadi langkah penting bagi Muhammadiyah dalam mempercepat penulisan Tafsir At-Tanwir, sebuah karya tafsir yang diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi umat Islam. Melalui pendekatan sistematis yang mencakup 30 juz Al-Qur’an, Muhammadiyah berupaya menghasilkan tafsir jama’i yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Konferensi ini bukan sekadar acara ilmiah, tetapi menjadi wadah penting untuk mempertemukan para mufasir dalam memperkuat pemahaman Al-Qur’an secara kolektif,” ujar salah satu panitia konferensi.
Baca juga, MDMC Jateng dan Basarnas Semarang Perkuat Kerja Sama Strategis
Bagi Suryo, pencapaiannya ini menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi lembaga tempat ia mengabdi. “Saya merasa sangat bangga, baik secara pribadi maupun sebagai bagian dari SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan dan MTT PDM Jepara. Prestasi ini merupakan bukti bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam mengembangkan ilmu agama,” katanya dalam wawancara pada Selasa (10/12/2024).
Tidak hanya itu, Suryo berharap pencapaiannya dapat memberikan inspirasi kepada siswa-siswanya untuk mendalami ilmu agama, khususnya dalam bidang tafsir. “Saya ingin pengalaman ini menjadi motivasi bagi para siswa untuk memahami Al-Qur’an lebih mendalam. Semoga mereka terinspirasi untuk terus belajar dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Prestasi Suryo menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan berinovasi dalam bidang keagamaan dapat memberikan dampak luas. Keikutsertaannya dalam konferensi ini diharapkan mampu membuka jalan bagi para siswa, santri, dan masyarakat Muhammadiyah untuk lebih terlibat aktif dalam pengembangan ilmu agama.
“Keberhasilan Pak Suryo menunjukkan bahwa kontribusi nyata dalam bidang keilmuan Islam bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari sebuah sekolah di daerah kecil. Ini inspirasi besar bagi kita semua,” ungkap salah satu rekannya.
Kontributor : Hanania Afanin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha