PWMJATENG.COM, Banyumas – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses menyelenggarakan Darul Arqom Dasar (DAD) di MI Muhammadiyah Karangtalun Kidul, Purwojati, Banyumas, Jumat-Ahad (29/11-1/12/24). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk mencetak generasi pendidik yang humanis, berbasis intelektual, dan berintegritas melalui pengamalan Trilogi dan Intelegensi IMM.
Acara dibuka secara resmi oleh Saefurrohman, Wakil Rektor I UMP sekaligus Pembina IMM PK KIP UMP, di Aula Syamsuhadi Irsyad UMP. Pembukaan ini juga dihadiri perwakilan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah se-UMP.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan lima materi utama, yaitu:
- Menjadi Muslim yang Kaffah (Keislaman),
- Jejak Langkah Muhammadiyah (Kemuhammadiyahan),
- Jas Merah (Ke-IMM-an),
- Pendidikan sebagai Katalisator Kesetaraan Gender, serta
- Trilogi Pendidikan.
Tidak hanya itu, peserta juga diajak mengikuti sesi kreatif seperti DAD Got Talent untuk menampilkan bakat sekaligus mempererat hubungan antaranggota. Pada setiap harinya, rangkaian kegiatan diisi dengan gala dinner, pemutaran film inspiratif Sang Pencerah, diskusi kelompok terfokus (FGD), hingga sesi role playing dan mind mapping.
Baca juga, Meneladani Ahlusunnah Wal Jamaah Manhaj Salaf
Ketua Umum PK IMM KIP, Khansa Anggraeta, menyebut DAD sebagai “Pohon Kelapa” dalam proses perkaderan IMM. “Pohon kelapa yang kuat bukan hanya karena akarnya yang kokoh, tetapi juga karena ia mampu tumbuh dan berbuah. Kader IMM harus kokoh dalam ilman dan ilmu, serta bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
Ketua Panitia DAD, Layli Rahmawati, menambahkan, “Menjadi kader IMM bukan sekadar status, melainkan panggilan untuk terus belajar, berbuat baik, dan berjuang demi umat dan bangsa.”
Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat. Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cilongok, Wastinah, menyampaikan harapan agar DAD mampu mencetak kader IMM yang berintegritas dan intelektual. Saefurrohman, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah awal dari perjalanan perkaderan yang harus dilalui dengan semangat hingga ke tahap lanjutan.
M. Fathir Arsil Adim, salah satu peserta, mengaku terinspirasi oleh program ini. “Saya berharap semua kader dapat mengimplementasikan Trilogi dan Trikoda IMM, serta menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus melahirkan kader berkualitas yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.
Kontributor : Khansa
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
