PWMJATENG.COM, Surakarta – Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Ahmad Dahlan Internasional Youth Camp (ADIYC). Acara ini digelar pada 3-8 Oktober 2024 di Universitas Ahmad Dahlan dan Bumi Tinalah Yogyakarta, mengusung tema “Exploring Skills for Addressing Global Challenge.”
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) ini diikuti oleh berbagai PTMA dari seluruh Indonesia serta beberapa kampus luar negeri. UMS sendiri mengirimkan lima mahasiswa terbaiknya, yaitu Samiyem, Siti Alda Ibrahim, Inas Yadya Laksita Dewi, Melshanda Intan Monica, dan Hana Nurhanifah.
Kelima delegasi UMS tersebut sukses membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi. Samiyem, mahasiswa Prodi Fisioterapi UMS, berhasil meraih Juara 1 Best Idea. Siti Alda Ibrahim, dari Prodi Ekonomi Pembangunan, menyabet Juara 1 Best Leader, sementara Inas Yadya Laksita Dewi memperoleh Juara 2 Best Leader. Melshanda Intan Monica, mahasiswi Prodi Farmasi, memenangkan Juara 2 Best Performance, dan Hana Nurhanifah memperoleh Juara 1 Media Influencer.
Samiyem mengungkapkan, acara ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya dan peserta lainnya. “Kegiatan ini sangat menarik, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan meningkatkan semangat untuk terus berprestasi. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan mahasiswa dalam dan luar negeri,” ujar Samiyem, Kamis (10/10).
Baca juga, Hukum dan Etika dalam Berdemokrasi
Ia juga menambahkan bahwa ADIYC membuka banyak kesempatan untuk meningkatkan keterampilan. “Selain lomba dan FGD, kami juga mengikuti berbagai kegiatan seperti conference dan perkenalan budaya. Semua itu sangat berguna untuk mengembangkan diri, baik dalam hal kompetisi maupun kepenulisan,” lanjutnya.
Melshanda Intan Monica, salah satu delegasi dari Prodi Farmasi UMS, juga berbagi kebahagiaannya bisa terlibat dalam acara ini. “Senang banget karena ditunjuk oleh fakultas, apalagi acaranya di Yogyakarta, jadi cukup dekat dengan lokasi. Namun, pesertanya tidak hanya dari Indonesia, melainkan juga luar negeri. Kami bisa berbagi pengalaman, ilmu, dan budaya dari berbagai negara,” ungkapnya dengan penuh antusias.
Melshanda menambahkan bahwa ia sempat terkejut dengan kualitas peserta yang datang dari berbagai latar belakang berprestasi. “Banyak peserta yang ternyata merupakan duta bahasa, duta GenRe, hingga ketua organisasi. Ini sangat memotivasi saya untuk terus berkembang dan menjadi seperti mereka,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan pengalaman berharga saat berinteraksi dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara, seperti Cina dan Korea. “Penggunaan bahasa Inggris dalam setiap sesi membuat kami lebih terbiasa dan percaya diri dalam berbahasa Inggris,” jelasnya.
Samiyem dan Melshanda sepakat bahwa jika ADIYC diadakan lagi tahun depan, mereka dengan semangat akan kembali berpartisipasi. “Acara ini sangat seru dan memberikan banyak manfaat. Kami pasti akan ikut lagi,” tutup keduanya dengan penuh antusiasme.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
