PWMJATENG.COM, Semarang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) meresmikan Galeri Investasi Syariah (GIS) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman tentang investasi syariah. Galeri ini didirikan untuk memberikan edukasi tidak hanya bagi sivitas akademika Unimus, tetapi juga bagi masyarakat luas mengenai investasi saham dan pasar modal, terutama yang berbasis syariah. Di tengah maraknya investasi bodong, kehadiran GIS diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang investasi yang aman dan halal.
Ivan Chandra Putra, Head Retail PT CGS International Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa pendirian GIS FEB Unimus merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia. “Pendirian GIS ini merupakan komitmen CGS International untuk membantu perkembangan pasar modal. Kami berharap GIS FEB Unimus bisa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk lebih mengenal investasi di pasar modal Indonesia,” ujarnya.
GIS FEB Unimus berlokasi di lantai 6 Gedung Kuliah Bersama I (GKB I) dan terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar tentang investasi syariah. Dekan FEB Unimus, Andwiani Sinarasri, mengungkapkan bahwa peresmian GIS merupakan pencapaian yang dinantikan sejak lama. “Peresmian GIS ini adalah salah satu agenda yang telah kami tunggu. Mahasiswa kini memiliki tempat untuk mempraktikkan ilmu investasi syariah yang mereka pelajari,” jelasnya.
Andwiani menambahkan bahwa hasil riset mahasiswa terkait investasi syariah akan diunggah melalui media sosial GIS, seperti akun Instagram mereka yang telah memiliki lebih dari 200 pengikut. Ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk lebih mengenal investasi syariah.
Baca juga, IMMku Sayang, IMMku Malang
Dedi Priadi, Kepala Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia, turut hadir dalam acara peresmian tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya literasi keuangan di tengah banyaknya penipuan investasi, terutama yang menargetkan ibu rumah tangga. “Selamat kepada Unimus yang kini menjadi bagian dari Bursa Efek Indonesia. Banyak penipuan terjadi karena kurangnya literasi keuangan. GIS ini diharapkan bisa memperkuat fondasi literasi keuangan di Semarang,” ujar Dedi.
Wakil Rektor II Unimus, Hardi Winoto, juga memberikan apresiasi terhadap kehadiran GIS di FEB Unimus. Menurutnya, GIS dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, tidak hanya dari segi teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan. “Mahasiswa kini tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat langsung mempraktikkan ilmu mereka di GIS. Ini adalah kesempatan besar untuk mereka memahami lebih jauh tentang dunia investasi,” ungkapnya.
Peresmian GIS FEB Unimus juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV, M. Yusuf, serta beberapa kaprodi dan dosen dari lingkungan Unimus. GIS terbuka untuk umum, dan siapa saja yang ingin mendalami investasi syariah atau melakukan penelitian terkait pasar modal, dipersilakan untuk berkunjung.
Kehadiran Galeri Investasi Syariah di FEB Unimus diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, serta melindungi masyarakat dari investasi bodong yang kerap kali merugikan. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat diharapkan dapat memilih investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Editor : M Taufiq Ulinuha
