PWMJATENG.COM, Surakarta – Ketua Sekretariat Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP), Filippo Gavazzeni, bersama tim mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Solo pada Rabu (31/7/2024). Kunjungan ini juga dihadiri oleh Andrea Magarim, Mara Petruzzelli, dan Serewa Duraccio.
“Kami sangat bahagia melihat bagaimana SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo mengorganisasi proyek makanan di sekolah dengan edukasi nutrisi, protein, dan gizi yang sangat baik. Terima kasih banyak, semoga kita bisa bekerja sama untuk masa depan anak-anak di Solo dan Indonesia,” ujar Filippo Gavazzeni.
Kepala Sekolah, Sri Sayekti, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang berdiri sejak 2015 memiliki Standar Operasional Prosedur yang ketat. Kantin dan sarana pengolahannya tidak berhadapan langsung dengan WC atau toilet dan terlindung dari sumber pencemaran.
“Bangunan, ruang, dan sarana baik permanen maupun semi permanen terletak di lokasi khusus yang tidak mudah kotor karena pengaruh lingkungan. Kebersihan selalu dijaga dengan lantai yang bersih, tidak retak, dan bebas genangan. Dinding juga bersih, tidak berjamur, tidak berlumut, dan tidak retak. Sarana berjualan seperti estalase dan show case dalam kondisi bersih,” jelasnya.
Sayekti menegaskan bahwa keunggulan kantin sehat ini tidak hanya dari gedung atau infrastruktur, tetapi juga dari suprastruktur kantin sehat dan dapur yang terintegrasi dengan Pendidikan dan optimalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Baca juga, Monitoring dan Evaluasi Kinerja UPP, PWM Jateng Gelar Rapat Kerja Semester II Tahun 2024
“Kami menggunakan M1Smart Card dan menyediakan makan siang sesuai porsi anak dan isi piringku. Menu hari ini termasuk godogan jagung, ubi-ubian, pisang rebus, lepet jagung, onde-onde, kue ku, rondo royal, arem-arem, sosis, pie buah, sop makruni, sambal, dan pisang,” ungkapnya.
Kegiatan kunjungan diwarnai dengan diskusi dan tanya jawab tentang manajemen kantin sehat, dapur, pengelolaan sisa makanan, harga produksi, dan program-program unggulan kantin sekolah. Setelah itu, tim mengunjungi kelas, UKS, kantin, dan dapur. Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai bagian dari silaturahmi dan kunjungan ini. “Biaya produksi per anak setiap hari berkisar Rp 9.000 hingga Rp 10.000,” tambah Sayekti.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Majelis Pendidikan Bandriyo, Pengawas Kartono, Ketua Komite Harminto, Kasubag Umum dan Kepegawaian DKPP Kota Bandung Jawa Barat Nanang Zulkarnaen, Kabid Bappeda Solo Sultan, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Fanny Izza. Selain itu, tim sekolah yang hadir meliputi Wakasek bidang Humas Jatmiko, AIK Ahmad Syaifuddin, Kesiswaan SW Winarsi, Bendahara Ria Susatim, Penerjemah Sri Martono Lanjarsari, Alam Nasrullah, dan tim sukses dapur Tri Yuniarti, Dyah Ayu Ratnaningsih, serta Eny Khusnul Khotimah.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha
