PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo di awal bulan Muharram 1446 H mengadakan kegiatan restorasi ekosistem yang diinisiasi oleh para santriwan dan santriwati. Kegiatan ini melibatkan Kelompok Arboretum Sekolah unit SMA dan bertujuan untuk menjaga, memelihara, dan memulihkan ekosistem lingkungan agar tercapai keseimbangan hayati.
Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo, Sholahuddin Sirizar, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan yang dilakukan oleh para santri. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang dilaksanakan oleh para santri. Di tengah laju pembangunan pesantren, mereka memiliki program dalam menjaga bahkan memulihkan ekosistem yang kurang produktif di lingkungan pesantren. Semoga menjadi bagian dari implementasi Al-A’raf: 56, ‘Jangan melakukan kerusakan di muka bumi setelah adanya perbaikan’,” tegas Sholahuddin, Ahad (21/7/24).
Program restorasi kebun ini juga menggunakan sistem integrated farming, di mana kebun yang ditanami sayur mayur bersanding dengan kolam ikan. Air pembuangan dari kolam tersebut dapat langsung digunakan untuk pengairan tanaman, menciptakan siklus yang berkelanjutan dan efisien.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Bendahara Majelis Lingkungan Hidup PCM Blimbing, Malik, turut memberikan pandangannya mengenai program ini. “Kami bersyukur para santri memiliki kepedulian terhadap lingkungan pondok dan melakukan restorasi lahan yang terdampak aktivitas pembangunan. Tentunya kami berharap kolaborasi program antara PP Imam Syuhodo dengan Majelis Lingkungan Hidup Cabang Blimbing akan tetap terjalin melalui berbagai kegiatan, salah satunya restorasi ekosistem,” ujar Malik.
Kegiatan restorasi ekosistem ini bukan hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi para santri. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan seperti ini, para santri belajar pentingnya menjaga lingkungan dan memahami prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pesantren lain di seluruh Indonesia dalam menjaga dan memulihkan ekosistem lingkungan mereka. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Majelis Lingkungan Hidup diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi semua.
Kontributor : Dimas Sanjaya
Editor : M Taufiq Ulinuha
