PWMJATENG.COM, Surakarta – Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, Sri Sayekti, akan menjadi pembicara dalam Program Penyebaran Pengalaman dan Pengetahuan tentang Makanan Sekolah di Proyek Kota ASEAN. Acara ini akan diadakan di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu (20/7/2024).
“Pada tanggal 25 Juli 2024, saya akan berangkat ke Bandung untuk memenuhi undangan Kepala Sekretariat MUFPP, Filippo Gavazzeni,” kata Sayekti saat dihubungi jurnalis.
Ia menjelaskan bahwa Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan Milan (MUFPP) bekerja sama dengan ASEAN, UNPAR, Kota Bandung, dan Inisiatif Cities Feeding the Future, serta didanai oleh Kementerian Luar Negeri Italia dan Internasional Kerja sama. Proyek ini sejalan dengan Agenda Pembangunan Kesehatan ASEAN Pasca-2015 (2021-2025) dan Kemitraan Pembangunan ASEAN-Italia: Bidang Kerjasama Praktis (2022-2026).
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pejabat kota dan negara anggota ASEAN dalam mengembangkan program dan kebijakan makanan sekolah yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat lokal,” jelasnya.
Inti dari proyek ini adalah sekolah musim panas yang akan diadakan di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tanggal 23 hingga 26 Juli 2024. Peserta sekolah musim panas adalah pejabat dari kota-kota di Negara Anggota ASEAN yang tertarik untuk memulai atau meningkatkan program makanan sekolah. Sekolah musim panas ini menawarkan panduan ekstensif dan alat praktis untuk implementasi program makanan sekolah yang berkelanjutan.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
“Dengan pendekatan multidisiplin, sekolah musim panas ini akan mengeksplorasi jaringan kompleks hasil kesehatan, lingkungan, dan sosial yang dihasilkan dari program makanan sekolah melalui kombinasi modul pembelajaran, kunjungan lapangan, lokakarya, dan seminar,” tambah Sayekti.
“Saya akan menjadi pembicara pada Sesi 6 yang bertajuk Sistem Pemantauan Program Makanan Sekolah. Saya akan menyediakan strategi bagi para profesional bidang pangan sekolah untuk memantau keberlanjutan program makanan sekolah mereka, dengan mempertimbangkan aspek gizi, lingkungan, dan sosial,” ungkap Sri Sayekti.
Sesi ini akan menyajikan ikhtisar metode pengumpulan data, pemantauan keberlanjutan, dan efektivitas program makanan sekolah, serta faktor pendorong dan penghambat strategi pemantauan. Alat dan pengalaman internasional dan lokal akan dieksplorasi melalui serangkaian contoh berbasis konteks.
Menurut Sayekti, keikutsertaan dalam proyek ini sangat bermanfaat untuk memperkaya perdebatan dan mempromosikan percakapan informatif tentang peluang nyata dalam pemberian makanan di sekolah-sekolah di berbagai negara ASEAN. “Ini akan merangsang interaksi dengan berbagai pemangku kepentingan ilmiah dan kebijakan yang aktif di bidang program makanan sekolah di tingkat internasional,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha