Teknik Penulisan Berita dan Wawancara
Teknik Penulisan Berita dan Wawancara
Oleh: Siti Kiswati (Peserta Pelatihan Jurnalistik LP-UMKM & Fordem Berkemajuan Jateng, dan guru Bahasa Indonesia yang bersertifikasi dan mengajar di SMK Muhammadiyah Cepu, Blora)
PWMJATENG.COM, Semarang – Berita adalah pencatatan informasi penting dan akurat tentang segala hal yang dipikirkan, dikatakan, dilihat, digambarkan, direncanakan, dan dikerjakan orang (Stewart R. dan George Fax Matt). Berita merupakan laporan terkini mengenai fakta atau pendapat yang menarik dan penting bagi banyak pembaca media. Berita harus berdasarkan fakta empiris yang dapat dirasakan dengan pancaindra serta opini atau pernyataan yang bukan berasal dari wartawan.
Sumber Berita
Sumber berita harus berdasarkan fakta, yang terdiri dari:
- Fakta langsung: data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
- Fakta wawancara: data yang diperoleh melalui wawancara.
- Fakta dokumen: data yang diperoleh dari dokumen.
- Fakta riset: data yang diperoleh dari penelitian atau data yang telah ada.
Informasi tidak sama dengan berita. Semua berita mengandung informasi, tetapi tidak semua informasi adalah berita.
Unsur Berita
Unsur-unsur berita terdiri dari 5W + 1H:
- What (Apa yang terjadi)
- Where (Di mana kejadian terjadi)
- When (Kapan kejadian terjadi)
- Who (Siapa yang terlibat)
- Why (Mengapa kejadian tersebut terjadi)
- How (Bagaimana kejadian tersebut berlangsung)
Nilai Berita
Nilai berita terdiri dari:
- Timeliness (kebaruan)
- Impact (dampak)
- Prominence (ketenaran)
- Proximity (kedekatan geografis)
- Conflict (pertentangan)
- The unusual (hal yang tidak biasa)
- Currency (isu yang sedang dibicarakan)
- Social control (kontrol sosial)
- Human interest (menarik perhatian manusia)
- Suspense (ketegangan yang dinantikan)
Jenis-jenis Berita
- Straight News: Berita langsung yang ditulis secara padat, lugas, singkat, dan jelas, mengutamakan kebaruan.
- Depth News: Berita mendalam yang dikembangkan dengan menunjukkan fakta yang tidak ada dalam straight news.
- Feature News: Berita yang ditulis dengan gaya bahasa artikel dan sastra, cenderung enak dibaca.
Ciri-ciri Straight News
- Menggunakan gaya bahasa langsung dan lugas.
- Inti berita dituliskan di alinea pertama.
- Makin ke bawah, isi berita semakin kurang penting.
Ciri-ciri Depth News
- Penulisan lebih mendalam daripada straight news.
- Mengembangkan unsur “How”.
- Mengungkap fakta tersembunyi dengan cara menelusuri jejak dan peristiwa.
Ciri-ciri Feature News
- Menggabungkan bahasa artikel dan sastra.
- Inti berita tersebar di seluruh bagian tulisan.
- Menggunakan asas 5W + 1H, tetapi tidak terlalu ketat.
Apa Itu Wawancara?
Wawancara adalah tanya-jawab antara wartawan dan narasumber untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Tidak semua fakta bisa diamati langsung, terutama latar belakang peristiwa. Tujuannya adalah memberikan informasi selengkap mungkin kepada pembaca, pemirsa, atau pendengar.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Pedoman Wawancara
- Kenali topik yang akan dibahas.
- Tetapkan apa yang ingin diketahui.
- Gunakan alat perekam dengan izin narasumber.
- Ajukan pertanyaan yang relevan, singkat, dan jelas.
- Perkenalkan diri dan media tempat bekerja saat meminta waktu wawancara.
Etika Wawancara
- Hadir tepat waktu.
- Hormati permintaan narasumber terkait kerahasiaan (off the record).
- Jangan menunjukkan kemampuan jurnalis yang melebihi narasumber.
- Beda wawancara dengan ngobrol.
Perencanaan Strategi
- Who: Siapa pelaksana dan penyampai pesan.
- Says What: Pesan apa yang disampaikan.
- In Which Channel: Media apa yang digunakan.
- To Whom: Siapa sasarannya.
- With What Effect: Efek apa yang diharapkan.
Isi Berita
- Tidak mengandung fitnah, hasutan, dan kebohongan.
- Tidak menonjolkan kekerasan, seksualitas, perjudian, atau penyalahgunaan narkoba.
- Tidak mempertentangkan suku, agama, ras, atau golongan.
- Tidak merendahkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Editor : M Taufiq Ulinuha