BeritaKhazanah Islam

Pemuda Berhutang

Oleh : Ikhwanushoffa (Manajer Area Lazismu Jawa Tengah)

PWMJATENG.COM – Tidak ada yang langsung jadi di dunia ini. Tidak ada yang instan di bumi. Bahkan kaos kampanye belel yang dipakai di sawah adalah sekian rambatan panjang untuk mengada. Sejak awal sejarah manusia yang menggunakan dedaunan lalu kulit hewan untuk menutup aurat. Dengan perasan pikiran dan keahlian ditemukanlah benang penyusun kain. Lalu dirangkailah sesuai bentuk tubuh yang namanya baju. Belum lagi ragam dan modelnya. Untuk satu baju yang kita pakai saat ini saja butuh penyempurnaan ribuan tahun dan jutaan manusia untuk terlibat dan berkorban.

Pun demikian juga dengan nasi yang kita makan, alat makan yang kita pakai saban hari, hingga teknologi yang demikian canggih saat ini. Tidak ada yang tiba-tiba. Tidak ada yang hanya dicipta oleh seorang saja. Dan tidak sekedar dibuat oleh generasi egois yang berbagi hanya pada kalangannya, atau memberi bila jual beli. Dunia ini tidak menampung melulu yang bertendensi ekonomis. Masih banyak orang ikhlas yang berbagi, tidak cuma harta. Namun juga ilmu, metode, teknologi, pencerahan-pencerahan dan pencerdasan-pencerdasan. Rahmat Alloh SWT tentu lebih luas dari segala yang telah bisa dilihat indera.

Maka cukup mengherankan bila ada pemuda yang berpikir hidup hanya untuk kepentingan dirinya pribadi. Apa dia merasa semua sesuatu di dunia ini ia dapat hanya dengan membeli? Pemuda tidak sekedar sunnah untuk membantu orang lain, tetapi wajib. Hanya pemuda yang kurang ilmu bila sedekah tidak pernah ia rutinkan dalam agenda hidupnya. Lebih tidak masuk akal lagi bila Zakat yang kedudukannya tidak bisa dipisah dengan sholat sampai berani ditinggalkan. Tiap pemuda mau tidak mau hidup dalam kondisi berhutang. Berhutang pada keadaan. Berhutang pada sejarah.

Palu, 2 Muharrom 1441 H

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE