Webinar Kebangsaan : Refleksi 76 Tahun Kemerdekaan IMM Universitas Muhammadiyah Semarang
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah (IMM) Semarang menyelenggarakan wisuda Unimus Leader Summit ke 4 dan webinar kebangsaan dengan mengangkat tema “Kemerdaan Republik Indonesia dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan.” Dengan pembahasan sebagai upaya menghentikan segala bentuk kerusakan sumber daya alam. Webinar dilaksanakan melalui media zoom serta dipandu oleh Untung Prasetyo Ilham selaku Ketua Koordinasi Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Semarang, Sabtu (7/8/2021)
Dihadiri oleh tamu undangan beberapa pejabat negara diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pada sesi pertama, Ganjar Pranowo menyapa seluruh partisipan yang mayoritas adalah para mahasiswa dan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai tantangan dan kondisi kawula muda Indonesia dalam perubahan global. Selain menyampaikan materi kebangsaan, Gubernur Jawa Tengah juga senantiasa mengingatkan dan mengajak partisipan untuk selalu menjaga kesehatan dan patuh kepada protokol kesehatan demi kesejahteraan bersama.
“Tentu sebagai mahasiswa punya ide, punya pemikiran, punya gagasan, punya aksi anda pasti bisa lakukan itu. Mari kita saling mengingatkan, semua bisa berperan dan semua harus bergerak, mari kita tunjukan dengan kesantunan yang kita miliki” Pesan Ganjar kepada para mahasiswa.
Kemudian narasumber kedua yakni Gubenur Jawa Timur menjelaskan prihal peran muhammadiyah dalam investasi keterampilan dan material yang amat penting dan amat berkemajuan. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menjelaskan pertumbuhan ekononomi, pembangunan dan kondisi penduduk di Jawa Timur berdasarkan data yang factual.
“Saya berharap bahwa dari pertemuan kali ini masing-masing tentu akan punya format stay leader di lingkungan IMM. Dinamikanya seperti apa, dan kita bisa melakukan sinergitas kolaborasi bersama-sama. Seperti yang tadi saya sampaikan bahwa terminology di persyerikatan Muhammadiyah bagaimana kita makin berkemajuan tentu bisa menjadi top of mind bagi seluruh warga persyerikatan termasuk di dalamnya adalah IMM.” Harap Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut moderator juga berdiskusi kepada Gubernur Jawa Timur mengenai persoalan kerusakan alam yang semakin tahun semakin meningkat.
Narasumber terakhir, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa anak muda harus bisa menjaga lingkungan agar bisa tetap dinikmati generasi di kemudian hari dan bagaimana cara agar adanya perubahan iklim dan teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Anak muda harus bisa menjaga memastikan bumi tempat kita berkegiatan bisa dimanfaaatkan oleh anak dari anak-anak kita di kemudian hari. Pandemi, perubahan iklim, dan perubahan teknologi. Ketiga tersebut bila tidak dikelola dengan baik akan berpotensi untuk membuat ikhtiar yang diwujudkan dalam bentuk kemerdekaan yaitu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan sosial.” Jelas Anies.
“Saya berharap teman – teman semua komtemplasikan, renungkan masalah-masalah yang saya tadi sebutkan. Pikirkan bersama, bahas bersama, perdebatkan bersama. Jangan khawatir dengan perdebatan, jangan khawatir dengan diskusi karena sesungguhnya lawan debat adalah teman berfikir, lawan diskusi adalah teman mengkaji.” Lanjut beliau.
Namun dalam acara tersebut terdapat salah satu narasumber yang berhalangan hadir yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikarenakan terdapat kegiatan lain yang mendesak.
Acara ditutup oleh moderator dengan menyampaikan kesimpulan dari tiap-tiap materi narasumber yang hadir. (Ica)