Tingkatkan Strategi Filantropi, LazisMu Jateng Gelar Baitul Arqom Amil
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) Jawa Tengah menyelenggarakan Baitul Arqom, selama tiga hari di Hotel Grasia Semarang, Selasa (27/4).
Acara yang mengusung tema ” Penguatan Ideologi Al Ma’un dan Strategi Filantropi” diikuti oleh seluruh badan pengurus dan eksekutif LazisMu daerah se Jawa Tengah
Literasi warga Muhammadiyah, literasi umat islam terhadap zakat, di lembaga berbadan hukum seperti LazisMu masih rendah. Kondisi seperti ini akan menjadi tantangan bagi seluruh jajaran di LazisMu, bagaimana membangun literasi terhadap masyarakat terhadap lazismu mauapun terhadap lembaga zakat yang lain agar menjadi meningkat. Karena dengan cara seperti ini diharapkan realisasi zakat yang potensinya cukup besar dapat terealisir dengan baik, sehingga potensi yang ada dapat dimaksimalkan .
“Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Tafsir, ketika membuka acara dan menyampaikan arahan pada acara tersebut.”
“Selama ini masih terlalu njomplang antara potensi dan relisasi, sehingga ini salah satu tugas kita seluruh jajaran, tidak hanya di eksekutif LazisMu saja, namun juga tugas seluruh jajaran Pimpinan Muhammadiyah, untuk memikirkan bagaimana cara membangun literasi tentang zakat dikalangan warga muhammadiyah maupun kalangan umat islam secara umum. Semoga dengan diselenggarakannya sekolah amil ini, dapat membangun kesadaran bersama untuk melakukan gerakan yang lebih masif, membangun literasi dan gerakan zakat yang lebih bisa meningkatkan perolehan zakat yang potensinya cukup besar”, jelas tafsir.
Sementara itu, Direktur LazisMu Jawa Tengah Ihwanushofa menyampaiakan harapannya terhadap kegiatan Baitul Arqom yang diselenggarakan selama tiga hari ini.
” Ada yang kita targetkan, yaitu ideologi alma’un. Kita menyadari belum semua eksekutif LazisMu telah mengenal dengan baik Muhammadiyah, maka ideologi alma’un ini sangat penting sekali kita kenalkan dan benar-benar kita doktrinkan kepada seluruh eksekutif. Selanjutnya adalah strategi filantropi kedepan dengan digitalisasi filantropi melalui aplikasi E-Fundraising”, jelas ihwan.
Kegaiatan tersebut sekaligus melaunching E- Fundraising, yaitu sebuah aplikasi bagaimana fundraisernya LazisMu se Jateng dengan hanya memasukkan data kedalam aplikasi tersebut, maka data sudah dapat terlihat di database. Peluncuran E-Fundraising ini sebagai apliksai real terhadap program digitalisasi filantropi. (it)