Berita

PKU Muhammadiyah Karanganyar Investasikan Rp 26 M Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Bertepatan dengan milad ke-30 tahun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru. Acara tersebut secara resmi menjadi pertanda dimulainya pengembangan layanan rumah sakit kebanggaan warga Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar yang direncanakan menelan investasi sebesar 26 milyar diluar fasilitas gedung lama yang sudah ada. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais mengawali pembangunan tersbut, Kamis (01/08) didampingi pimpinan Muhammadiyah dan Direksi RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Dalam laporannya ketua panitia pembangunan gedung baru RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Ngadino yang juga bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar mengatakan jika pembangunann gedung baru ini sebagai “reaksi” atas kuranga maksimalnya layanan rumah sakit yang dirasakannya selama ini.

“Di atas tanah 3.873 m² akan didirikan bangunan tiga lanatai dengan luas bangunan 4.950 m², hal ini dilakukan dalam rangka menjawab kurang maksimalnya layanan yang dilakukan oleh RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Diharapkan bangunan gedung yang baru berlantai tiga ini bisa memberikan tambahan berupa kamar-kamar pasien dari semua kelas baik kelas tiga sampai VVIP, selain itu juga layanan-layanan lain termasuk layanan Hemodealisa (HD) yang dibutuhkan layanananna di Kabupaten Karanganyar.” Kata aktivis Muhammadiyah penggemar wayang ini.

Pembangunan gedung baru rumah sakit tersebut direcanakan memakan waktu sekitar satu tahun, “sepuluh bulan untuk pembangunan fisik dan dua bulan untuk ME” tambah Ngadino.

Sementara itu ketua PDM Kabupaten Karanganyar Muhammad Samsuri dalam sambutannya didepan undangan dan ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais mengatatakan jika rencana pembangunan gedung baru RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah direncanakan lama namun baru bisa direalisasikan saat ini. “Kendala status tanah yang masih basah menyebabkan pelaksanaan pembangunan harus tertunda terkait IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), atas bantuan Bupati Karanganyar (Juiyatmono, red.) dilakukan usulan perubahan Perda RTRW dan alhamdulillah hari ini dapat dilakukan peletakan batu pertama. Ini sekaligus sebagai hadiah milad ke-30 PKU, tentunya selamat kepada pak Direktur dan seluruh jajaran semoga diusia ke-30 ini jika diibaratkan manusia sudah mulai pada posisi matang dan dewasa.” Kata Muh. Samsuri.

Sebelum melakukan prosesi peletakan batu pertama, ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais memberikan nasehat kepada pimpinan Muhammadiyah maupun RS PKU. “Ratusan tahun sebelum Muhammadiyah lahir melalui Kyai Ahmad Dahlan di republik ini islam (baca Al Qur’an) lebih banyak sebagai bacaan dan hafalan, namun era Kyai Ahmad Dahlan salah satu isi Qur’an khsusunya surat Al Ma’uun yang dikaji dipelajari dan dilaksanakan telah melahirkan sekolah, panti asuhan dan rumah sakit. Disinilah perlunya gerakan tajdid Muhammadiyah digerakkan dalamm rangka menuju kemaslahatan sehingga amal menjadi membawa kemanfaatan bagi manusia”.

Ketua PP yang merupakan putera asli Solo ini juga memaparkan hasil survey HDI (Human Development Index) Indonesia yang menempati posisi 116 dari sekitar 180an negara didunia. Diantara indikator yang dipakai oleh HDI adalah masalah pendidikan dan kesehatan dimana Muhammadiyah sudah lama berkecimpung disitu, faktanya negara kita masih tertinggal dari negara lain, apalagi jika kita tidak terlibat apakah ranking HDI bisa diposisi ini? Intinya Muhammadiyah harus lebih meningkatkan perannya sebagaimana dicantumkan dalam semboyan Muktamar ke-48 Muhammadiyah tahun 2020 “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” tegas saudara kandung tokoh reformasi Amien Rais ini. (MPI PDM Kra-JOe).

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE