Berita

PDM Kendal Gelar Sholat Iedul Fitri di 35 Lokasi, Tersebar di Setiap Kecamatan dan Desa

PWMJATENG.COM, KENDAL –  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melalui Majelis Tabligh siap menggelar sholat iedul fitri 1440 H di tanah lapang pada hari Rabu (6/5). Adapun iedul fitri jatuh pada hari tersebut berdasarkan surat maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyan nomor : 01/MLM/1.0/E/2019 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1440 Hijriyah.

Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, H. Jumali, mengatakan, untuk tempat sholat iedul fitri di lapangan tahun ini mengalami penambahan jika dibanding tahun sebelumnya.

“Tempat sholat Iedul fitri tahun kemarin terdapat 29 titik, sekarang bertambah menjadi 35 lokasi” katanya ketika dihubungi pwmjateng.com Senin (3/6).

Lokasi sebanyak itu tersebar di Kabupaten Kendal, dan setiap cabang atau Kecamatan minimal 1 tempat iedul fitri. Mislanya PCM Kota Kendal akan menggelar sholat ied di stadion madya dengan khotib dan imam, Charis Thohari Rahman, Al Hafidh (Direktur Pondok Pesantren Muhamnadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta), sedangkan di lapangan Sambongsari, Weleri akan mendatangkan khotib dan Imam  H. Ali Muhson (wakil ketua PWM Jateng)

“Penambahan itu terjadi di cabang Sukorejo. Tahun kemarin 5 lokasi sekarang menjadi 10 tempat. Dengan penambahan lokasi sholat ied di lapangan menunjukkan bertambahnya jumlah anggota jamaah.” Imbuhnya.

Terpisah, ketua PDM Kendal, H. Muslim, mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah dan ummat Islam agar merayakan iedul fitri dengan kegembiraan tetapi tidak berlebihan.

“Hari raya memang menggembirakan, telah selesai puasa Ramadhan dan tersaji banyak makanan tetapi jangan berlebihan. Itu tidak baik” katanya.

“Justru yang diperbanyak adalah sillaturrahmi antar sesama ummat Islam untuk saling bermaaf maafan, karena akan mendatangkan keberkahan yang luar biasa” pesannya.

Muslm juga menghimbau kepada seluruh khotib yang akan berkhutbah di iedul fitri tahun ini agar membuat suasana lebih kondusif.

“Meskipun Pemilu sudah berakhir, suasana kondisif, aman, tentram tetap harus kita jaga bersama. Jangan sampai khutbah yang disampaikan menyulut lagi bara api yang sudah padam” pesannya.

“Yang lebih penting lagi kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah, karena ujung akhir dari ibadah puasa Ramadhan adalah  menjadi orang yang muttaqien” pungkasnya (Fur/MPI Kendal)

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE