Perkuat Literasi, Pelajar Bentuk Komunitas Literasi

PWMJATENG.COM, JEPARA – Bertambah cepatnya arus informasi, mau tidak mau  daya literasi masyarakat dituntut untuk semakin diperkuat. Penyebaran berita yang cepat tanpa diiringi dengan keaktualan dan kebenaran berita akan membuat masyarakat cenderung hanya membaca berita dari judulnya saja, tanpa melihat isi berita.

Di dalam hal keilmuan, masyarakat cenderung berketergantungan dengan mesin pencari di internet hanya untuk mengetahui sesuatu hal tanpa tahu sumbernya. Dan untuk menanggulangi hal tersebut budaya literasi sangatlah diperlukan masyarakat era 4.0, tentunya melalui aktivitas membaca, menulis, dan memahami teks dan konteks.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembentukan rumah baca, taman baca, komunitas literasi, dan sejenisnya, dimana hal ini ditunjukkan oleh beberapa pelajar ini. Beberapa pelajar di SMA-SMK Muhammadiyah Mayong membentuk sebuah komunitas literasi pelajar yang diberi nama “Sinar Pena” atau disingkat dengan KLP Sinar Pena. Komunitas yang baru pertama kali diadakan ini digagas oleh Koordinator Literasi Sekolah dibantu oleh beberapa guru dan alumni.

Sejarah sekolah yang dulunya pernah bercita-cita menerbitkan majalah dijadikan spirit pembentukan komunitas ini, yang di sisi lain sekolah ini juga sudah pernah merencanakan program literasi dengan agenda mengunjungi perpustakaan sekolah.

Melihat sejarah tersebut, Koordinator Literasi Sekolah yaitu Panca Santi, S.Pd. mengharapkan, KLP Sinar Pena kelak menjadi embrio dari gerakan literasi sekolah.

“Selain itu perlunya memberikan edukasi tentang jurnalistik sekolah, sehingga ke depannya publikasi sekolah bisa difasilitasi oleh jurnalis dari pelajar-pelajar tersebut,” harapnya.

Lebih lanjut KLP Sinar Pena SMA-SMK Muhammadiyah Mayong sudah melaksanakan pertemuan pertama dengan agenda bedah film pada Sabtu (23/3) di perpustakaan sekolah. Agenda ini dihadiri oleh pelajar SMA-SMK Muhammadiyah Mayong dengan jumlah sekitar 15 peserta. Peserta terlihat antusias dengan gebrakan komunitas ini, karena beberapa dari mereka sebelumnya belum pernah mendengar tentang literasi. Dan untuk ke depannya pertemuan KLP diagendakan 2 minggu sekali dengan pertemuan terdekat berupa pengenalan tentang jurnalistik.

Penulis: Roynaldi Saputro (Pembina IPM SMA-SMK Muhammadiyah Mayong | Editor: Tuti Astha3