Berita

Haedar Nashir: Kalau Indonesia Impor Garam, Muhammadiyah Ekspor Islam Berkemajuan

PWMJATENG.COM, PEKALONGAN-Maraknya barang impor ke negara Indonesia berupa garam dan lain-lain membuat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir kecewa. Namun kekecewaan itu tidak disampaikan dengan cara marah-marah. Haedar hanya menimpali dengan kata-kata singgungan, ia menyampaikan bahwa di tengah lajunya barang impor Muhammadiyah akan mengeskpor Islam berkemajuan. Hal itu disampaikan saat dirinya mengisi pengajian akbar di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan pada Ahad 29 April 2018.

“Dari pada kita menerima impor paham agama semacam ISIS, mending kita ekspor Islam berkemajuan ke luar negeri”. Ungkap Haedar di depan 7 ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan yang ikut pengajian.

Haedar mengakui bahwa dakwah Muhammadiyah saat ini sudah mendunia. Diantaranya Sekolah Muhammadiyah di Melbourne Australia, Universitas Muhammadiyah di Malaysia, dan markas Muhammadiyah di Cairo, Mesir. Semua itu dilakukan dalam rangka menyiarkan paham Islam berkemajuan yang berperadaban.

“Akan terus kami rintis markas Muhammadiyah di banyak negara”. Ujar Haedar.

Lebih jauh orang nomer satu di Muhammadiyah itu juga menjelaskan bahwa gerakan Muhammadiyah yang terus dinamis ini semata hanya menjalankan apa yang diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Menurutnya, Dahlan muda adalah pelopor pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Lewat teologi al-Maun Dahlan Muda berhasil membawa Islam menjadi agama yang benar-benar peduli kaum lemah dan membuktikan bahwa Islam adalah agama way of life.

“Semangat Dahlan muda yang terus menginspirasi Muhammadiyah hingga saat ini”. Kata Haedar.

Untuk itu, lanjut Haedar, Muhammadiyah akan selalu bergerak dan melibatkan diri dalam peradaban Islam. Sabagai konsekuensi dari slogan Islam berkemajuan.

Selepas pengajian akbar, Haedar Nashir melanjutkan penandatanganan prasasti belasan AUM baru di Kabupaten Pekalongan dan meresmikan gedung LAZISMU dan KBIH Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan serta meletakkan batu pertama perluasan Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan. (*)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE