Siapkan Generasi Qurani, Subuh Berjamaah MASYHUDA Muhammadiyah BagelenDigalakkan
PWMJATENG.COM, Purworejo – Mempersiapkan generasi qurani, Takmir Masjid Al Ikhlas Krendetan Bagelen bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bagelen menggelar Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Masyhuda dan Pengajian bersama dengan memanfaatkan hari libur di Komplek Masjid Al Ikhlas Krendetan Bagelen. Disampaikan oleh Ichwan, S.Pd. Ketua Takmir Masjid bahwasanya agenda semacam ini telah terselenggarakan untuk yang ke 3 kalinya yang dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada anak-anak dimana mengambil inspirasi secara dari Al Quran pada QS Al Isra` ayat 78.
“Inspirasi kami ambil dari QS Al Isra` 78 yang pada salah potongan ayatnya terdapat kata MASYHUDA yang berarti Disaksikan. Dimana pada waktu waktu subuh inilah terjadi peristiwa pertukaran antara malaikat malam dengan siang sehingga aktivitas pengajian semacam ini turut disaksikan pula oleh malaikat. Selain itu, ini merupaka bentuk kepedulian pada anak-anak yang selama ini banyak pengajian untuk bapak atau ibu atau yang lainnya sedangkan untuk anak-anak jarang diselenggarakan. Sehingga langkah ini sangat penting guna mempersiapkan generasi qurani yang mana mengaji quran juga mengamalkan Al Quran,”ungkap Ichwan.
Subuh berjamaah MASYHUDA ini diikuti oleh kurang lebih 250an lebih jamaah yang lebih dari setengahnya merupakan anak-anak didik di MI Muhammadiyah Krendetan Bagelen dan anak-anak sekitar masjid serta orang tua, jamaah lainnya.
“Agenda ini paling tidak dapat menjawab kegelisahan kita bersama terkait meninggalkan umat yang lemah ke depannya seperti yang diperingatkan Allah melalui QS An Nisa ayat 9. Dapat persiapkan dan bekali anak-anak untuk jadi kader dengan sekecil apapun yang dapat kami lakukan. Harapannya walaupun selanjutnya anak-anak tidak shalat berjamaah di masjid ini secara rutin paling tidak dapat menyemarakkan masjid di sekitar tempat tinggalnya. Karena pada saatnya umat yahudi-nasrani tidak takut dengan pedangnya umat Islam. Tetapi dengan kondisi masjid yang penuh pada shalat subuhnya dengan jamaah layaknya ketika shalat jumat,”pungkasnya.
Pada pelaksanaan kali ini pengajian disampaikan oleh Ust. Wuntat Wawan Sembodo sebagai Trainer Pembinaan Guru/Ustdaz, Pendongeng, Pengajar TK atau SD. Dalam pemaparan beliau sampaikan dengan gaya khasnya dibalut dengan gaya dongengnya yang membedah QS Luqman ayat 17 terkait perintah shalat.
“Kita wajib laksanakan shalat anak-anak. Mengapa ? pertama shalat ini salah satu rukun Islam ke 2. Rukun Islam itu bagi kita seperti fasilitas yang diberikan untuk bayi yang baru lahir dalam keadaan telanjang. Maka, dengan Syahadat sebagai rukun ke 1 ibarat sebagai alas kakinya. Shalat sebagai rukun ke 2 ibarat diberikan untuk menutup pusar ke bawah atau celana. Puasa sebagai rukun ke 3 ibarat diberikan menjadi baju yang menutupi bagian tubuh atas. Zakat sebagai rukun ke 4 diberikan menjadi penutup kepala yakni peci untuk laki-laki dan hijab untuk perempuan. Haji sebagai rukun ke 5 diberi ibarat sebagai sorban atau sajadah. Maka, kalau belum melaksanakan ke 5 nya ibarat bayi yang masih telanjang,”paparnya.
Lanjutnya pentingya shalat, “Kedua. Dengan shalat ini menjadikan kita orang yang pintar. Dimana penemuan alat komunikasi handphone itu terinspirasi dari perisitwa Isra`Mi`raj dan salah satu gerakan shalat yakni sujud dapat memberikan lebih banyak oksigen serta nutrisi bagi otak yang dengan itu semakin mencemerlangkan otak kita,”ujarnya.
Disambungnya dengan kisah orang jepang yang banyak menemukan teknologi yang banyak digunakan di Indonesia dan negara lainnya hanya menyembah Matahari dengan mengangkat tangannya. “Orang jepang itu menyembah Matahari dengan mengangkat tangannya dan berteriak doa mereka. Kita Muslim menyembah Allah SWT yang mana pencipta Matahari, Orang jepang hanya 1 kali tiap pagi sedangkan kita selama sehari 17 kali harusnya lebih pintar dari orang jepang. Maka, ayo mari anak-anak siap shalat berjamaah di Masjid sekitar yaa…,”pungkas Wuntat Wawan.
