PCM Mantingan Hadirkan Wayang Golek Pitutur dalam Pengajian Ahad Pagi

PWMJATENG.COM, MANTINGAN – Suasana Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantingan terasa berbeda dan lebih semarak. Bertempat di Masjid Ibrahim Al-Mathrud Muhammadiyah Mantingan, Ahad (28/12/2025), jamaah disuguhi dakwah yang dikemas secara unik melalui Wayang Golek Pitutur.
Dakwah kultural tersebut menghadirkan Ustaz Pujiono, S.Si., M.M., dalang pitutur asal Boyolali. Dengan gaya komunikatif dan sarat pesan moral, ia menyampaikan nilai-nilai keislaman secara ringan namun mengena, sehingga mudah diterima oleh jamaah dari berbagai kalangan.
“Wayang pitutur ini hanya sarana. Intinya bagaimana ajaran Islam bisa masuk ke hati, menggerakkan akal, dan mendorong amal nyata. Islam itu menyejukkan, bukan menakutkan,” tutur Ustaz Pujiono.
Salah seorang pengurus pengajian, Ustaz Marseno, menuturkan bahwa Pengajian Ahad Pagi dimulai pukul 06.30 WIB dan diikuti jamaah lintas usia. Pesan tentang akhlak, keikhlasan, dan pentingnya istiqamah dalam beragama disampaikan dengan selingan humor khas pewayangan, sehingga jamaah bertahan hingga akhir acara.
Sambutan Ketua PCM Mantingan yang diwakili Sutono, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya inovasi dalam dakwah Muhammadiyah. Menurutnya, pendekatan kultural seperti Wayang Golek Pitutur merupakan bagian dari strategi dakwah Islam berkemajuan yang tetap berpijak pada Al-Qur’an dan Sunnah.
“Muhammadiyah hadir untuk mencerahkan. Dakwah melalui budaya menjadi jembatan agar pesan Islam lebih mudah diterima masyarakat,” ujarnya.

Pengajian Ahad Pagi ini juga dihadiri jajaran pimpinan serta kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkungan PCM Mantingan, mulai dari TK ‘Aisyiyah, SD Muhammadiyah, SMP, SMK, hingga perguruan tinggi Muhammadiyah setempat.
Antusiasme jamaah terlihat sepanjang kegiatan. Banyak yang menilai pengajian dengan media Wayang Golek Pitutur terasa lebih hidup, mudah dipahami, dan relevan dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, PCM Mantingan berharap Pengajian Ahad Pagi terus menjadi ruang dakwah yang menyejukkan, mencerdaskan, serta mempererat ukhuwah umat dengan pendekatan yang ramah, berbudaya, dan berkemajuan.
Editor: Al-Afasy



