Berita

Di Tlawa, Kami Mengukir Cerita

SUATU Suatu hari, kami tiba disebuah desa yang terpencil wilayahnya dari kota, dan juga terletak di antara bukit-bukit yang curam jurangnya. Akses kendaraan pun sulit, ditambah dengan jarak untuk menuju desa yang satu menuju desa yang lainnya juga sangatlah jauh bagi kami. Jalanan yang sempit, angin yang berhembus pun amat dingin ketika malam hari datang. Untuk mengakses dusun ini menggunakan kendaraan roda 4 juga sangat sulit. Dusun Tlawah Desa Keseneng nama daerah itu. Baiklah, mari simak cerita kami pada naskah berikut ini.

Tepatnya pada hari Senin tanggal 18 Desember 2017, kami berangkat dari Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung setelah mendapatkan pengarahan dari Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung, Ust Samsul M.Pd., tentang Pelatihan Da’wah Lapangan (PDL) di Sumowono Kabupaten Semarang. “Dalam pelaksanaan PDL ini memiliki 2 (dua) tujuan, yang pertama adalah melaksanakan kewajiban umat islam yaitu berdakwah, dan yang kedua adalah mempromosikan madrasah kita kepada masyarakat luar” ungkap Ust Samsul M.Pd.

PDL ini berlangsung selama 10 (sepuluh) hari dimulai dari tanggal 18-28 Desember 2017 dilaksanakan oleh santriwan terlebih dahulu. Pada tanggal 28 Desember 2017-07 Januari 2018 disusul dengan pelaksanaan PDL oleh santriwati.

Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan PDL kami tiba Sumowono di Ranting Muhammadiyah Kemawi. Penyambutan kedatangan rombongan PDL kami dilaksanakan di Islamic Center Kemawi milik lembaga Muhammadiyah. Penyambutan ini cukup membuat kami takjub saat kami tiba disana, bagaimana tidak PDM semarang, Polsek Sumowono, Aparat Desa, Perwakilan, dan Koramil turut menyambut kehadiran kami.

Kelompok PDL santriwan dibagi menjadi 4 kelompok yang tersebar di Ranting Sumowono, Kebonagung, Kemawi, dan Keseneng. Kebetulan, kami kelompok 3 (tiga) mendapat lokasi di didaerah Keseneng tepatnya di dusun Tlawah, yang berjarak sekitar 10 km dari kemawi, dengan kondisi jalan yang berkolok dan menanjak.

Setibanya kami di Tlawah, Bapak Aviv dan Ibu Tri menyambut kami dengan hangat. Selama 10 hari, ditempat merekalah kami tinggal. Bapak Aviv berprofesi sebagai petani dan Ibu Tri sebagai Ibu Rumah Tangga, mereka dikaruniai 4 (empat) anak.

Kegiatan kami yang pertama adalah bersilaturahmi kepada para tetua desa atau orang yang dihormati oleh desa tersebut. Pada hari kedua kami bersilaturahmi ke sekolahan sekaligus meminta izin untuk mengajar sementara disana. Alhamdulillah kami diizinkan sampai liburan datang. Setelah liburan datang, kami masih tetap mengajar di SD, kami juga mengadakan kegiatan-kegiatan lain seperti lomba-lomba, dan pada  sore hari mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Darussalam milik keluarga Bapak Muhaimin, kami mengajar TPQ sampai PDL berakhir.

Kegiatan kami selanjutnya adalah Pesantren Kilat (Peskil), yang di ikuti anak-anak mulai dari kelas 4,5 dan 6. Kegiatan berlangsung selama dua hari, hari pertama diisi materi oleh Bapak Kusriyanto selaku ketua Cabang Muhammadiyah Sumowono. Pada hari kedua kami gunakan untuk melanjutkan lomba yang tertunda pada masa liburan yatiu lomba yang dilakukan secara berkelompok.

Memasuki hari terakhir kami disini melakukan kegiatan pembagian hadiah lomba sekaligus perpisahan. Pada malam itu, Kami tidak anak-anak yang datang begitu banyak, tidak seperti hari-hari biasa saat kami mengajar selama dilokasi PDL. Bahkan ada juga anak-anak SMA yang turut serta waktu itu, setelah pembagian hadiah selesai kami meminta kritik dan saran untuk kami dari anak-anak. Malam itu bagi kami adalah malam yang sangat merindukan karena mereka meminta kami agar lebih lama disini, akan tetapi kami katakan tidak bisa karena kami disni hanya belajar dan waktunya pun ditentukan. (Khafidh Fardan Rabbani/9Pa/ MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE