PWMJATENG.COM, Boyolali – Suasana pagi di halaman SD Muhammadiyah PK Banyudono tampak berbeda dari biasanya. Lagu kebangsaan menggema, bendera merah putih berkibar gagah, dan derap langkah kecil penuh percaya diri terdengar teratur. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, siswa kelas 4A tampil sebagai petugas upacara dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab.
Upacara bendera yang digelar pada Senin (27/10) pagi itu berlangsung khidmat dan tertib. Givano Adya Putra memimpin jalannya upacara dengan suara tegas dan sikap disiplin. Ia tampak tenang meski menjadi pusat perhatian seluruh peserta. Deretan petugas lainnya juga menampilkan kinerja terbaik mereka.
Tiga siswa, yakni Alya Rahail Azzira, Eryna Syawaila, dan Brilliana Salma Khoirani, bertugas sebagai pengibar bendera. Mereka menjalankan tugas dengan gerakan serempak dan penuh konsentrasi. Di sisi lain, Fahimah Fauziah Amrullah memandu jalannya kegiatan sebagai pembawa acara. Suaranya yang lantang dan penuh percaya diri membuat jalannya upacara semakin hidup.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Selain itu, sejumlah siswa juga turut berperan penting dalam upacara tersebut. Ridwan Nur Rohmad, Husain Al Fallah, dan Alvaro Alifiandra Wardoyo bertugas sebagai pemimpin barisan. Adenaya Rizki Qonita membacakan teks UUD 1945 dengan lantang, sementara Muhammad Rafardhan Abqori memimpin doa dengan khusyuk. Janji Pelajar disampaikan oleh Abdullah Rosyid Firdaus, sedangkan Pancasila dibacakan oleh Izwar Nashirul Ardiyansyah. Adapun Affan Khaylila Al Farras berperan sebagai ajudan, dan Shamila Titania menjadi dirigen yang memimpin paduan suara kelas 4A.
Wali kelas 4A, Nindi, mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan anak didiknya. Ia mengatakan, persiapan dilakukan dengan sungguh-sungguh sejak beberapa hari sebelumnya. “Anak-anak berlatih setiap pagi dengan semangat luar biasa. Mereka belajar tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Sementara itu, Kepala Sekolah, Pujiono, dalam amanatnya menekankan pentingnya menjaga semangat sehat dan bugar untuk membentuk generasi kuat. Mengusung tema “Generasi Muda Kuat dengan 4 Sehat 5 Sempurna,” ia mengajak para siswa untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. “Generasi penerus harus tangguh, berakhlak, dan punya semangat juang tinggi seperti para pemuda tahun 1928,” tuturnya di hadapan peserta upacara.
Setelah rangkaian utama selesai, suasana menjadi lebih hangat ketika paduan suara kelas 4A menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Lantunan “Bangun Pemuda Pemudi” dan “Indonesia Raya” menggema dengan penuh semangat, membuat para guru dan siswa larut dalam suasana kebangsaan.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
