PWMJATENG.COM, Bima | NTT – SD Muhammadiyah Gilipanda Kota Bima kembali menorehkan prestasi gemilang. Syaqia Rahmani, siswi kelas VI, berhasil meraih juara III dalam Lomba Menulis Aksara Mbojo tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kompetisi ini digelar dalam rangka Festival Bahasa Ibu (FTBI) yang mempertemukan para pelajar dari berbagai sekolah dasar di seluruh provinsi.
Ajang bergengsi tersebut berlangsung pada 25–27 Oktober di Hotel Lombok Raya, Mataram. Dalam lomba itu, Syaqia tampil percaya diri dan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menulis aksara Mbojo—warisan budaya lokal yang kini terus dilestarikan melalui pendidikan. Usaha keras dan latihan tekun membuahkan hasil manis, dengan torehan juara III yang membanggakan bagi sekolah dan daerah asalnya.
Kepala SD Muhammadiyah Gilipanda menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian siswinya. Ia mengatakan, keberhasilan Syaqia menjadi bukti nyata bahwa siswa di sekolah tersebut mampu bersaing di tingkat provinsi. “Kami sangat bangga atas prestasi Syaqia yang telah mengharumkan nama sekolah. Ini menjadi bukti bahwa anak-anak di SD Muhammadiyah Gilipanda memiliki potensi besar untuk berkompetisi dan berprestasi,” tuturnya.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Hal senada disampaikan guru pembimbing Syaqia, Marhamatul Khairiyah. Ia menilai, siswinya memiliki ketekunan dan minat yang kuat terhadap aksara Mbojo sejak dini. “Syaqia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menulis aksara Mbojo. Ia belajar dengan sungguh-sungguh dan selalu berusaha memahami makna budaya di balik tulisan tersebut. Kami berharap semangatnya bisa menular ke teman-teman yang lain,” ujarnya.
Bagi Syaqia, lomba ini bukan sekadar ajang adu kemampuan, tetapi juga bentuk kecintaannya terhadap bahasa dan budaya daerah. Melalui kegiatan seperti FTBI, para siswa diberi ruang untuk mengenal sekaligus melestarikan identitas lokal. Prestasi ini juga menjadi dorongan bagi pelajar lain di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kota Bima, agar terus mengasah keterampilan berbahasa dan menulis aksara daerah.
Kepala sekolah menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung setiap program yang memperkuat pendidikan karakter dan budaya lokal. “Kami ingin anak-anak tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mencintai warisan budaya mereka. Keberhasilan Syaqia menjadi motivasi bagi sekolah kami untuk terus mengembangkan potensi siswa di berbagai bidang,” katanya.
Prestasi Syaqia Rahmani menegaskan bahwa semangat belajar dan dedikasi mampu mengantarkan siapa pun pada keberhasilan. SD Muhammadiyah Gilipanda berharap torehan ini menjadi pijakan awal bagi generasi muda untuk lebih menghargai budaya daerah dan membawa nama baik sekolah di level yang lebih tinggi.
Kontributor : Azzam
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
