PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi pusat perhatian pada ajang bergengsi Cabang Ranting Muhammadiyah (CRM) Awards ke-VI untuk Region Jawa Bagian Timur. Kegiatan yang digelar Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berlangsung meriah di Fakultas Kedokteran UMS, Minggu (12/10).
Sebanyak 27 kelompok perwakilan dari cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah tampil mempresentasikan program unggulan mereka. Fokus utama penilaian berada pada bidang dakwah dan pemberdayaan masyarakat, dua aspek yang menjadi inti dari gerakan Muhammadiyah di akar rumput.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II UMS, Muhammad Da’i, menuturkan rasa bangga atas capaian kampusnya yang kini menempati peringkat ketiga perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Times Higher Education (THE) World University Rankings 2026. Ia menegaskan bahwa keberadaan cabang, ranting, dan masjid adalah denyut utama dakwah Muhammadiyah.
“Kita semua menyadari bahwa cabang, ranting, dan masjid merupakan ujung tombak dakwah Muhammadiyah,” ucapnya.
Menurut Da’i, bila masjid bergairah dan aktif dalam dakwah, Muhammadiyah pasti menjadi organisasi yang hidup dan maju. Ia menilai semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid kini semakin terasa kuat di seluruh lapisan organisasi.
“Insya Allah, semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini kita rasakan denyutnya semakin kuat,” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut, Da’i menilai keikutsertaan cabang, ranting, dan masjid dalam kompetisi CRM Awards sendiri sudah merupakan bentuk prestasi. Setiap peserta menunjukkan dedikasi dan kreativitas dalam memajukan umat.
“Semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini mari kita meriahkan. Masjid, ayo kita makmurkan,” serunya disambut tepuk tangan peserta.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Achmad Dahlan Rais, menekankan pentingnya sportivitas dalam ajang penilaian tersebut. Ia memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan di lapangan.
“Unsur penilaian itu harus juga dilihat pada perkembangan dan pertumbuhannya,” ujarnya.
Dahlan memberikan contoh, dua ranting bisa memiliki fasilitas serupa, misalnya sama-sama memiliki sekolah dasar. Namun, nilai keduanya tak harus sama, sebab yang dilihat bukan hanya keberadaan sekolah, tetapi juga bagaimana sekolah itu berkembang dan memberi dampak nyata.
“Kalau dua ranting sama-sama punya SD, tentu nilainya berbeda. Yang berkembang dan tumbuh lebih baik harus mendapat nilai tambah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Dahlan mengingatkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang harus terus bergerak dan berkembang. Ia mengajak seluruh kader dan jamaah untuk tidak hanya berjalan, tetapi juga berlari dalam berjuang di jalan dakwah.
“Sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah harus terus bergerak, berkembang, dan bertumbuh. Jangan hanya berjalan, tapi berlarilah untuk membuka harapan,” pesannya penuh semangat.
CRM Awards ke-VI ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran cabang, ranting, dan masjid sebagai fondasi dakwah dan pemberdayaan umat. Semarak kegiatan di UMS menunjukkan bahwa semangat amar ma’ruf nahi munkar tetap berdenyut kuat di tubuh Muhammadiyah, membawa harapan baru bagi kebangkitan gerakan Islam berkemajuan.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
