PWMJATENG.COM, Wonogiri – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri resmi bergabung dalam Holding RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Peresmian ini digelar di aula RS PKU Muhammadiyah Wonogiri pada Senin (6/10) dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.
Acara launching berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaborasi. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dodok Sartono, hadir langsung bersama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri, Kusman, serta Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Wonogiri, Fatah. Turut hadir pula Ketua PCM Delanggu, Harun, dan Direktur Eksekutif Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah, Ma’mun Sukri, bersama tim eksekutif MPKU Jawa Tengah.
Selain itu, acara juga dihadiri jajaran direksi RS PKU Muhammadiyah Wonogiri, anggota PCM Delanggu, serta perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PWM Jawa Tengah. Kehadiran berbagai unsur tersebut menjadi simbol kuatnya sinergi antarstruktur Muhammadiyah dalam pengelolaan amal usaha bidang kesehatan.
Dalam sambutannya, Kusman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pengelolaan rumah sakit. “PDM Wonogiri menyerahkan sepenuhnya pengelolaan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri kepada PCM Delanggu melalui PWM Jawa Tengah agar dapat di-holding oleh Delanggu Group. Harapannya, dalam 12 tahun ke depan, rumah sakit ini menjadi lebih besar dan modern,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dengan manajemen yang lebih profesional dan berjejaring.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Sementara itu, Harun, selaku Ketua PCM Delanggu, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menilai penggabungan RS PKU Wonogiri ke dalam holding bukan hanya soal manajemen, tetapi juga langkah dakwah dalam bidang kesehatan. “Holding ini bukan sekadar kerja administratif, tetapi upaya memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ruh pelayanan Muhammadiyah,” tutur Prof. Harun.
Direktur Eksekutif MPKU PWM Jawa Tengah, Ma’mun Sukri, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa holding ini merupakan bagian dari strategi besar Muhammadiyah dalam membangun sistem kesehatan berkelanjutan. Ia menjelaskan, RS PKU Delanggu telah lebih dulu menaungi sejumlah rumah sakit di bawah jaringan Delanggu Group, di antaranya RS PKU Muhammadiyah Kartasura, RS PKU Muhammadiyah Pedan, RS dr. Soemawidagdo Boyolali, serta RS PKU Muhammadiyah Salatiga yang kini masih dalam tahap pembangunan.
Menurutnya, integrasi semacam ini penting agar seluruh rumah sakit dalam jaringan Muhammadiyah dapat saling mendukung, berbagi sumber daya, dan memperkuat layanan. “Dengan sinergi antarunit, kita ingin memastikan pelayanan kesehatan yang paripurna, efisien, dan tetap berlandaskan nilai Islam,” kata Ma’mun.
Abdul Fattah Santoso, Ketua BPH RS PKU Wonogiri, juga menyampaikan optimismenya. Ia berharap setelah menjadi bagian dari Delanggu Group, RS PKU Muhammadiyah Wonogiri dapat berkembang pesat, baik dari sisi fasilitas, sumber daya manusia, maupun pelayanan kepada masyarakat.
“Target 12 tahun bukan sekadar angka, tetapi rencana terukur untuk menjadikan RS PKU Wonogiri sebagai rumah sakit unggulan di wilayah selatan Jawa Tengah,” jelasnya.
Kegiatan launching tersebut ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PDM Wonogiri, PCM Delanggu, dan PWM Jawa Tengah sebagai tanda resmi bergabungnya RS PKU Muhammadiyah Wonogiri ke dalam Holding Delanggu Group.
Kontributor : Rizky
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
