PWMJATENG.COM, Pemalang – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Jawa Tengah, Sabtu (13/9). Agenda tersebut berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang dan diikuti oleh seluruh jajaran pengurus.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tentang Pekerja Migran Indonesia. Sosialisasi tersebut disampaikan langsung oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah. Para peserta menyimak dengan antusias, sebab isu perlindungan tenaga kerja migran menjadi perhatian besar di kalangan masyarakat.
Turut hadir dalam acara itu, Ketua PWPM Jawa Tengah Abdul Ghofar Ismail, Bendahara PWPM Jawa Tengah Aris Budiarso, serta segenap anggota PWPM Jawa Tengah. Ketua PDPM dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah bersama jajarannya juga ikut menghadiri rapat koordinasi tersebut.
Dalam sambutannya, Abdul Ghofar Ismail menegaskan pentingnya koordinasi rutin antara wilayah dan daerah. Menurutnya, rakor tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga wadah memperkuat silaturahmi dan menyatukan visi organisasi. “Pemuda Muhammadiyah harus hadir dengan gerakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga, Relatifitas dalam Perspektif Islam
Selain sosialisasi BP3MI, rapat koordinasi ini juga diwarnai dengan pemaparan dari Bidang SAR dan KOKAM PWPM Jawa Tengah. Bidang tersebut menyampaikan rencana penyelenggaraan Jambore KOKAM Jawa Tengah. Kegiatan akbar itu dijadwalkan berlangsung pada 17–19 Oktober 2025 di Bumi Perkemahan Kota Tegal, tepatnya di kawasan Pantai Alam Indah.
Rencana Jambore ini menjadi sorotan utama karena dipandang sebagai momentum strategis bagi kader KOKAM untuk memperkuat semangat kebersamaan dan militansi. Dalam paparannya, pengurus bidang menyebut bahwa kegiatan tersebut akan melibatkan seluruh elemen KOKAM se-Jawa Tengah. Agenda yang disiapkan pun beragam, mulai dari pelatihan keterampilan hingga penguatan ideologi.
Tak berhenti di situ, PWPM Jawa Tengah juga memberikan santunan berupa program bedah rumah bagi kader PDPM yang membutuhkan. Santunan tersebut diberikan secara simbolis dalam kegiatan rakor. Menurut Abdul Ghofar, pemberian bantuan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemuda Muhammadiyah terhadap anggotanya. “Kami ingin kader merasakan manfaat langsung dari keberadaan organisasi. Bedah rumah ini salah satunya,” kata dia.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
