PWMJATENG.COM, Wonosobo – SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo (SMK Mutu) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi dengan menyelenggarakan Workshop Bedah Capaian Pembelajaran (CP) dan Modul Ajar KKA bersama BOE Malang pada Jumat (12/09/25).
Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian workshop Deep Learning dan KKA yang sebelumnya telah dilaksanakan. Workshop kali ini diikuti oleh seluruh guru IT dari SMK Muhammadiyah 1, 2, dan 3 Wonosobo.
Eko Subiyantoro, dari Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BOE) Malang, hadir sebagai pemateri utama. Ia membedah konsep Capaian Pembelajaran dan modul ajar KKA untuk meningkatkan pemahaman guru serta memperkuat kompetensi mereka dalam mengembangkan kurikulum yang relevan.
SMK Mutu Wonosobo menjadi satu-satunya SMK di Kabupaten Wonosobo yang menjalin kerja sama rutin dengan BOE Malang. Kepala SMK Mutu, dalam keterangannya, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sekadar berbagi ilmu, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Tujuan utama workshop ini adalah memperkuat pemahaman guru IT mengenai CP dan modul ajar KKA, mengembangkan kurikulum inovatif, dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang efektif,” jelasnya.
Baca juga, Masyarakat Islam: Rumusan, Ciri, dan Relevansinya dalam Kehidupan Modern
Workshop ini diharapkan dapat mendukung beberapa tujuan strategis, antara lain meningkatkan kualitas pendidikan dengan standar industri, mengembangkan kompetensi guru di bidang IT, otomotif, dan elektronika, serta menjamin mutu pendidikan vokasi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kerja sama dengan industri untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan memastikan kurikulum yang diterapkan relevan serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Guru IT SMK Mutu yang mengikuti workshop menyatakan antusiasme mereka terhadap materi yang disampaikan. Salah satu guru mengungkapkan, “Workshop ini membuka wawasan kami dalam menyusun modul ajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan industri.”
Dengan pemahaman yang semakin meningkat, guru diharapkan mampu menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif sehingga siswa SMK Mutu dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja.
Melalui kegiatan ini, SMK Mutu Wonosobo menegaskan posisinya sebagai sekolah vokasi unggulan yang terus berinovasi, berkolaborasi, dan berorientasi pada kebutuhan zaman. Kepala sekolah menambahkan, “Kami ingin memastikan setiap siswa siap menghadapi dunia industri dengan kompetensi yang mumpuni dan pembelajaran yang berkualitas.”
Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
