PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) memperkuat langkah kolaboratif dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Candi Borobudur. Melalui Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), UNIMMA berperan aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Kurikulum Program Fasilitasi dan Pembinaan Usaha Pariwisata. Kegiatan ini digelar Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) di Balkondes Karangrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (11/9).
Forum tersebut mempertemukan pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pengelola destinasi wisata. Tujuannya adalah merumuskan kurikulum pelatihan serta pendampingan yang ditujukan bagi pelaku usaha pariwisata lokal. Salah satu fokus utama program ini yakni penguatan kapasitas Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA), meliputi homestay, guest house, dan akomodasi alternatif di sekitar kawasan Borobudur.
Plt. Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata BPOB, Harfiansa Bimatara, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Ia menekankan pentingnya standar layanan dalam mendukung pengelolaan hunian wisata.
“SARHUNTA ini merupakan program kami untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan sarana hunian wisata. Melalui program ini, pelaku usaha diberikan pelatihan dan pendampingan agar fasilitas dan layanan mereka sesuai standar pariwisata,” ujarnya.
Baca juga, Fulltimer Media adalah Kuntji!
Harfiansa juga menambahkan, keterlibatan akademisi menjadi elemen penting dalam penyusunan kurikulum agar lebih aplikatif. “Pengembangan pariwisata Borobudur tidak bisa dilakukan secara parsial. Perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi. Kehadiran perguruan tinggi akan membuat program pelatihan lebih efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, UNIMMA menghadirkan tiga dosen Ilkom yakni Lintang Muliawanti yang ahli di bidang komunikasi pariwisata, Dwi Susanti yang mendalami Media Studies, serta Alan Kusuma dari bidang public relations.
Lintang menilai keterlibatan UNIMMA menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah terjalin antara UNIMMA dan BPOB. Hal ini sekaligus menunjukkan pengakuan dunia industri terhadap keilmuan dosen Ilkom UNIMMA, sejalan dengan scientific vision Prodi Ilmu Komunikasi yang fokus pada tourism digital project,” ucapnya.
Ia menambahkan, sinergi akademisi dan industri sangat dibutuhkan untuk menciptakan program pengembangan yang relevan. “Akademisi memiliki peran strategis dalam memberikan perspektif ilmiah sekaligus menjadi mitra dalam pemberdayaan masyarakat. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan pariwisata di Magelang,” tuturnya.
Kontributor : Arin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
