Lazismu dan PWM Jateng Gelar Pelatihan Layanan Prima, Karyawan Dapat Pembekalan Langsung dari BPSDM
PWMJATENG.COM, Semarang – Upaya meningkatkan mutu pelayanan terus dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Melalui kerja sama dengan Lazismu Jawa Tengah, mereka menggelar Pelatihan Layanan Prima yang berlangsung di Gedung PWM Jawa Tengah pada Selasa (9/9/2025).
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah. Diyah Mubarokah Akhadiyati, yang merupakan Widyaiswara Ahli Madya, dipercaya memberikan materi. Ia berbagi pengalaman sekaligus praktik terbaik tentang pentingnya layanan prima dalam mendukung profesionalitas lembaga.
Dalam penyampaiannya, Diyah menekankan bahwa pelayanan berkualitas adalah cerminan organisasi modern. “Melayani bukan sekadar rutinitas, tetapi bagaimana membangun citra positif yang berkesan di hati masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, budaya kerja yang mengutamakan keramahan, kecepatan, dan ketepatan harus selalu ditanamkan dalam diri setiap karyawan.
Ia menuturkan bahwa peningkatan kualitas layanan akan berbanding lurus dengan kepercayaan publik terhadap institusi. Menurutnya, lembaga yang mampu menjaga konsistensi pelayanan akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari masyarakat. Ia mengingatkan para peserta untuk senantiasa mengembangkan soft skill, terutama komunikasi yang efektif.
Baca juga, Fungsi Rasionalitas dalam Memahami Syariat Islam
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan yang bertugas di lingkungan PWM Jawa Tengah. Antusiasme terlihat sejak awal acara. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga terlibat aktif dalam sesi diskusi dan studi kasus yang dipandu narasumber.
Kepala Kantor PWM Jawa Tengah, Mundjirin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai pelatihan ini penting sebagai bekal sumber daya manusia yang berada di garda depan pelayanan organisasi. “Karyawan di sekretariat adalah wajah pertama PWM. Pelayanan yang baik akan mencerminkan citra Muhammadiyah yang berkemajuan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Manajer Area Lazismu Jawa Tengah, Samsudin, juga memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas karyawan adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat. “Lazismu memiliki amanah besar dalam mengelola dana umat. Untuk itu, layanan yang prima adalah syarat mutlak agar masyarakat merasa nyaman dan percaya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu,” tutur Samsudin.
Pelatihan layanan prima ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran sekretariat PWM sekaligus Lazismu dalam menjalankan fungsinya. Dengan kompetensi yang terus diasah, karyawan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai profesionalisme dan akuntabilitas.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
