PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan melalui mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Tiga mahasiswa FK UMS berhasil menyita perhatian publik setelah meraih Juara Favorit Poster Publik dalam ajang International Medical Education and Scientific Competition (INTERMEDISCO) 2025 yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Syabinna Azzahra Rosalanie, Rengganis Sungsang K, dan Aurora Revi Samantha. Mereka tampil percaya diri dengan poster publik bertema kesehatan paru yang akhirnya dipilih sebagai favorit berdasarkan dukungan terbanyak dari masyarakat.
Syabinna menuturkan, langkah awal timnya bermula dari program KAPSUL (Kelas Pelatihan Seputar Lomba) yang digelar CORNEA FK UMS. Program tersebut menghadirkan seminar dan pelatihan lomba, termasuk materi khusus tentang pembuatan poster publik. Dari kegiatan ini, Aurora Revi bahkan dinobatkan sebagai peserta dengan tugas terbaik sehingga CORNEA memutuskan memfasilitasi mereka untuk maju ke kompetisi tingkat nasional.
“Dari CORNEA FK UMS kami difasilitasi untuk ikut serta di INTERMEDISCO 2025. Kami membuat poster sesuai tema, lalu diunggah ke Instagram penyelenggara dan dibuka voting. Kami juga aktif menyebarkan lewat WhatsApp dan Instagram. Alhamdulillah, dukungan yang datang sangat besar sehingga kami meraih Juara Favorit, bahkan di penilaian akhir masuk peringkat empat,” jelas Syabinna saat ditemui, Sabtu (6/9).
Poster mereka mengangkat isu High Altitude Pulmonary Edema (HAPE), yakni kondisi gangguan paru yang kerap dialami pendaki gunung. Pemilihan topik ini bukan tanpa alasan. Selain sesuai tema lomba Cardio-Pulmonary Disease, isu ini juga relevan dengan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas pendakian.
“Kami ingin memberikan edukasi bahwa mendaki gunung bukan hanya soal menaklukkan puncak. Ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai seperti HAPE. Harapannya masyarakat lebih paham sehingga bisa mendaki dengan aman dan selamat,” tambah Syabinna.
Baca juga, Islam Melarang Berbuat Kerusakan
Bagi mereka, kemenangan ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga pengalaman berharga. Mereka mengaku mendapatkan banyak pelajaran baru, mulai dari detail teknis penilaian lomba, ide kreatif tim lain, hingga strategi kampanye poster publik yang efektif.
“Kami jadi tahu aspek apa saja yang dilihat juri, bisa belajar dari universitas lain, dan termotivasi untuk terus berkembang. Harapan kami bisa ikut lebih banyak lomba dan membawa pulang prestasi lain untuk FK UMS. Terima kasih untuk dosen, teman-teman, dan tentu CORNEA yang selalu mendukung,” ungkap Syabinna penuh semangat.
Apresiasi juga datang dari pihak fakultas. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK UMS, Sulistyani, menyatakan rasa bangganya terhadap capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan mahasiswa FK UMS dalam kompetisi nasional menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FK UMS tidak hanya kuat di bidang akademik, tetapi juga mampu mengasah kreativitas, berkompetisi secara sehat, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FK UMS, Flora Ramona Sigit Prakoeswa, menekankan pentingnya kerja sama erat antara dosen, mahasiswa, dan pihak fakultas. Ia menilai keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi yang terjalin dengan baik sejak tahap awal.
“Wakil Dekan Kemahasiswaan dan mahasiswa saling bersinergi. Mulai dari konsep, pemetaan, eksekusi, hingga capaian hari ini, semuanya merupakan hasil kerja bersama yang patut diapresiasi,” jelasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
