PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul. Pada Wisuda ke-84 yang digelar Kamis (28/8) di Auditorium Kampus 1, UNIMMA memberikan apresiasi istimewa berupa beasiswa program Magister (S2) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) kepada wisudawan terbaik, Linda Rizky Tri Untari.
Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini menjadi bentuk penghargaan atas prestasi akademik sekaligus kontribusi positif Linda selama menempuh pendidikan di kampus.
“UNIMMA bangga memiliki lulusan seperti saudari Linda yang tidak hanya cemerlang secara akademik, namun juga membawa semangat perubahan, dedikasi, dan kontribusi nyata. Sebagai bentuk penghargaan, kami memberikan beasiswa S2 di Program Magister MPI tahun akademik 2025/2026,” kata Lilik dalam sambutannya.
Linda merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam (FAI). Ia berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik Universitas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Selain berprestasi di bidang akademik, Linda juga aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi, serta turut serta dalam sejumlah kompetisi tingkat nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, selama menempuh pendidikan S1, Linda telah menjadi penerima beasiswa. Hal ini membuat dirinya semakin termotivasi untuk terus berjuang dalam menyelesaikan studi dengan hasil terbaik.
Dalam pidatonya mewakili wisudawan, Linda mengungkapkan rasa bangga sekaligus syukur karena menjadi bagian dari keluarga besar UNIMMA. Ia menilai pencapaiannya tidak lepas dari dukungan kampus dan beasiswa yang telah membantunya menyelesaikan pendidikan.
“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari 35% pemuda Indonesia yang mendapat kesempatan kuliah, apalagi melalui jalur beasiswa. UNIMMA bukan hanya kampus, tapi rumah pembentukan karakter,” ujar Linda penuh haru.
Lebih jauh, Linda menceritakan bahwa perjuangan akademik yang ditempuhnya selalu berlandaskan nilai-nilai Islam dan semangat pantang menyerah. Ia menegaskan, keberhasilan seorang sarjana sejati tidak hanya diukur dari nilai akademis atau megahnya gedung kampus, melainkan dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
Baca juga, Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Ustadz Adi Hidayat
“Ingatlah, ketika seorang sarjana kembali ke kampung halaman, keberhasilannya tidak diukur dari berapa biaya pendidikannya, megahnya bangunan kampus, atau besarnya nilai IPK. Sebaliknya, seorang sarjana sejati adalah mereka yang mampu memberikan manfaat, menginspirasi, dan menjunjung tinggi martabat, serta berkontribusi dan mengabdi pada masyarakat,” tuturnya di hadapan ribuan peserta wisuda.
Tak hanya menyampaikan rasa syukur, Linda juga memberikan motivasi kepada rekan-rekan wisudawan agar berani tampil sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Menurutnya, anak muda tidak boleh berhenti pada zona nyaman, melainkan harus berani mengambil peran untuk membangun bangsa.
“Anak muda jangan mau jadi rata-rata. Hanya ada dua pilihan bagi kita semua, terus-terusan jadi penonton atau turun menjadi pemain. Dan kalau hanya ada satu orang anak muda di Indonesia, yang ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Maka, mari kita pastikan kita adalah orangnya,” tegas Linda dalam pidatonya.
Apresiasi yang diberikan UNIMMA kepada Linda menunjukkan keseriusan kampus dalam mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul. Dengan pemberian beasiswa S2 ini, diharapkan para lulusan UNIMMA semakin termotivasi untuk terus berprestasi, baik dalam dunia akademik maupun pengabdian di masyarakat.
Rektor Lilik Andriyani menegaskan, langkah UNIMMA dalam memberikan kesempatan studi lanjut bagi wisudawan terbaik akan terus menjadi agenda berkelanjutan. Tujuannya agar lulusan UNIMMA tidak hanya unggul di bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan umat.
“Keberhasilan Linda adalah bukti bahwa UNIMMA mampu melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar selalu berprestasi,” pungkas Lilik.
Kontributor : Arin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
