PWMJATENG.COM, Pemalang – Suasana penuh keceriaan menyelimuti halaman SD Muhammadiyah Belik sejak pagi hari, Rabu (27/8/25). Ratusan siswa terlihat antusias mengikuti karnaval dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 sekolah tersebut. Berbagai busana adat daerah hingga kostum profesi tampil memukau, sejalan dengan tema tahun ini: “Kreativitas dalam Kebhinekaan dan Cita-Cita.”
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di halaman sekolah. Setelah itu, barisan peserta bergerak mengelilingi rute yang telah ditentukan di sekitar lingkungan sekolah. Pawai meriah ini tidak hanya menghadirkan semangat para siswa, tetapi juga menarik perhatian guru, wali murid, dan masyarakat sekitar yang tumpah ruah menyaksikan jalannya karnaval.
Ketua panitia, Siti Aminatun, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan edukatif bagi siswa. “Karnaval ini kami kemas sebagai bentuk pembelajaran kreatif. Anak-anak diajak mengenal budaya bangsa melalui pakaian adat, sekaligus memahami berbagai profesi yang bisa menjadi cita-cita mereka di masa depan,” ungkapnya.
Siti menambahkan, melalui kegiatan ini sekolah ingin menanamkan rasa percaya diri sekaligus kebanggaan terhadap keberagaman budaya Indonesia. Menurutnya, sejak dini anak-anak perlu belajar bahwa perbedaan budaya merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dihargai bersama.
Baca juga, Meneladani Nabi: Dari Sekadar Pujian Menuju Cinta yang Membawa Ittiba’
Dalam karnaval tersebut, siswa tampil mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa, Bali, Minangkabau, hingga Papua. Selain itu, tak sedikit yang memilih mengenakan kostum profesi seperti dokter, guru, tentara, dan polisi. Kehadiran ragam busana ini mencerminkan pesan kebinekaan sekaligus mendorong siswa mulai membayangkan masa depan yang ingin mereka capai.
Di sela-sela pawai, sejumlah warga yang menyaksikan memberikan apresiasi atas kreativitas anak-anak. Beberapa orang tua bahkan tampak sibuk mendokumentasikan momen tersebut melalui ponsel mereka. “Kegiatan seperti ini membuat anak-anak semakin bersemangat belajar. Mereka bisa tampil percaya diri sekaligus mengenal banyak budaya,” tutur salah satu wali murid.
Kemeriahan karnaval semakin terasa karena iringan musik tradisional dan modern yang dimainkan sepanjang rute. Anak-anak yang mengenakan pakaian profesi tampak percaya diri berjalan sambil melambaikan tangan, seolah benar-benar sedang memerankan peran masa depan yang mereka impikan.
Kontributor : Ridwan Amal Rizki
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
