PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PkM-KI) menggelar program pendampingan pembelajaran bahasa Arab bagi anak-anak Indonesia di Sanggar Bimbingan (SB) Gombak Utara, Malaysia. Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari, 13–21 Agustus 2025, dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Ketua Tim PkM-KI, Nurul Latifatul Inayati, menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan meningkatkan literasi bahasa Arab anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang belajar di SB Gombak Utara. Sanggar ini merupakan sekolah nonformal di bawah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), khusus bagi anak-anak PMI yang kesulitan memperoleh dokumen resmi.
“Kegiatan yang dilakukan meliputi pembelajaran membaca, memahami, dan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an. Kami juga memperkaya kosakata dasar bahasa Arab dengan metode Joyful Learning dan Al-Lughah Wal Hayah,” ujar Nurul, Sabtu (23/8).
Ia menambahkan, kegiatan tidak hanya fokus pada bahasa, tetapi juga pada penguatan nilai keislaman. Anak-anak diajak menerapkan prinsip amar ma’ruf nahi munkar serta membiasakan praktik ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga, Menyambut Rabiul Awal dengan Ibadah dan Suka Cita
Menurut Nurul, keterbatasan status hukum dan sosial membuat banyak anak di Gombak Utara tidak mendapatkan akses pendidikan optimal. Pengelolaan sanggar saat ini hanya bergantung pada satu kepala pengelola dan dua guru tetap yang melayani sekitar 30 siswa dengan kurikulum Merdeka sebagaimana di Indonesia.
“Tim PkM-KI hadir mendampingi dengan pembelajaran menyenangkan, modul ajar yang ringkas, serta penguatan pendidikan keislaman. Harapan kami, anak-anak lebih bersemangat dalam belajar,” tutur Nurul.
Salah satu guru SB Gombak Utara menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tim UMS. Ia menilai pendampingan tersebut memberi dampak nyata bagi semangat belajar anak-anak.
“Terima kasih banyak kepada tim PkM dari UMS. Kehadiran mereka sangat memotivasi anak-anak untuk belajar lebih giat. Mereka merasa senang dan lebih bersemangat. Semoga ilmu yang diberikan, khususnya bagi anak-anak Muslim, bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap akan ada lebih banyak program seperti ini ke depan,” ungkapnya.
Selama kegiatan, anak-anak tampak antusias mengikuti pembelajaran. Mereka tidak hanya mempelajari kosakata baru, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar interaktif. Hal itu membuat suasana kelas lebih hidup dan berbeda dari biasanya.
Kontributor : Fadhilla
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
