Khutbah Jumat: Membentuk Masyarakat yang Unggul dan Berkeadilan
Khutbah Jumat: Membentuk Masyarakat yang Unggul dan Berkeadilan
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali Imran: 102)
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Tema khutbah kita pada hari ini adalah “Membentuk Masyarakat yang Unggul dan Berkeadilan.”
Islam hadir bukan hanya untuk membentuk pribadi saleh, tetapi juga membangun masyarakat yang unggul, berkeadaban, dan menjunjung tinggi keadilan. Allah ﷻ memerintahkan umat Islam agar menjadi umat yang kuat, berilmu, dan adil dalam kehidupan bermasyarakat.
Allah ﷻ berfirman:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Artinya: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah: 143)
Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam harus menjadi ummatan wasathan, yaitu umat yang adil, seimbang, dan unggul. Keunggulan umat tidak hanya diukur dari aspek ibadah, tetapi juga dari kemajuan ilmu, ekonomi, persatuan, dan akhlak mulia.
Baca juga, Dinilai Sering Menimbulkan Kesalahpahaman, PWM Jateng Ingkatkan Kemampuan Komunikasi Politik para Pejabat Publik
Rasulullah ﷺ juga menekankan pentingnya kekuatan dan kualitas umat. Beliau bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللّٰهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ
Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya tetap ada kebaikan.” (HR. Muslim)
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Masyarakat unggul dan berkeadilan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menegakkan keadilan – Tidak boleh ada diskriminasi, baik karena harta, jabatan, maupun kedudukan. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS. An-Nahl: 90)
- Membangun persaudaraan – Masyarakat unggul ditandai dengan ukhuwah Islamiyah yang kokoh. Nabi ﷺ bersabda:
اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ
Artinya: “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain. Ia tidak menzaliminya, tidak meninggalkannya, dan tidak merendahkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Mengutamakan ilmu dan amal – Umat yang unggul adalah umat yang cerdas, berpengetahuan, serta mengamalkan ilmunya demi kemaslahatan bersama.
- Keseimbangan antara dunia dan akhirat – Umat Islam diperintahkan untuk bekerja keras di dunia tanpa melupakan akhirat.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita jadikan nilai-nilai Islam sebagai dasar membangun masyarakat unggul dan berkeadilan. Dengan itu, umat Islam dapat menjadi teladan bagi seluruh bangsa dan umat manusia.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُخْتَارُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَبْرَارِ.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Mari kita senantiasa meningkatkan ketakwaan, menjaga persaudaraan, serta menegakkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga kita tergolong umat yang unggul, beradab, dan menjadi teladan bagi seluruh manusia.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا أُمَّةً وَاحِدَةً، قَوِيَّةً بِالْإِيْمَانِ، مُتَمَسِّكِيْنَ بِالْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ، وَمُتَّحِدِيْنَ عَلَى الْحَقِّ وَالْعَدْلِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
