PWMJATENG.COM, Cilacap – Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIE Muhammadiyah Cilacap terus mengoptimalkan strategi untuk mencapai target penerimaan tahun akademik 2025/2026. Berbagai saluran komunikasi dibuka, mulai dari tingkat ranting, cabang, hingga daerah Muhammadiyah di Cilacap.
Ketua Panitia PMB, Ibnu Syarif Hidayat, mengungkapkan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan SMA, SMK, dan MA melalui guru bimbingan konseling (BK). “Kami juga menggandeng pihak kecamatan, paguyuban kepala desa dan lurah, serta berkoordinasi dengan pihak Program Keluarga Harapan (PKH),” ujarnya, Ahad (27/7/2025).
Ibnu menjelaskan, salah satu langkah lanjutan yang akan dilakukan adalah follow up door to door dengan pendekatan by name by locus. Strategi ini diperkuat dukungan Ketua PDM Cilacap yang menerbitkan Surat Edaran (SE) berisi instruksi kepada seluruh ranting dan cabang Muhammadiyah agar mengirimkan minimal satu calon mahasiswa.
Selain itu, panitia juga membuka stand informasi PMB di Car Free Day (CFD) alun-alun Cilacap dan Kecamatan Kroya. Dalam kegiatan tersebut, panitia membagikan brosur berisi informasi lengkap PMB, termasuk program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
“Tujuannya untuk mengenalkan STIE Muhammadiyah Cilacap dan memberi informasi detail penerimaan mahasiswa baru, salah satunya tentang KIP-K,” kata Ibnu. Ia berharap kegiatan ini membuat masyarakat lebih mengenal kampus tersebut.
Baca juga, Islam Memandang Keinginan Bunuh Diri karena Takut Memperbanyak Dosa
Stand tersebut dilengkapi meja dan banner khusus untuk sosialisasi beasiswa. “Kami ingin memberikan informasi langsung kepada masyarakat, agar mereka tahu ada peluang kuliah dengan dukungan beasiswa,” tambahnya.
Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap, Warsono, menyebut saat ini PMB sudah memasuki gelombang ketiga yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025. Menurutnya, semua jalur komunikasi akan dimanfaatkan untuk memperkuat citra kampus.
“Kami mencoba mengembangkan saluran informasi dan melengkapi semua jalur. Semua stakeholder kami dekati demi membangun brand STIE Muhammadiyah Cilacap,” jelas Warsono.
Ia menegaskan kepada masyarakat bahwa STIE Muhammadiyah Cilacap merupakan perguruan tinggi yang terukur baik dari sisi kualitas akademik maupun keberlanjutannya. “Terukur karena akreditasi sudah memadai, bahkan kategori ‘Baik Sekali’. Artinya, pemerintah sudah mengakui kualitas akademiknya,” tandasnya.
Warsono juga memastikan masyarakat, khususnya anak muda dan karyawan, tidak perlu khawatir mengenai keberlangsungan pendidikan di kampus tersebut. “Semua lulusan kami diakui secara resmi. Kami berharap semua pihak membantu memastikan PMB berjalan lancar dan jumlah mahasiswa meningkat,” ujarnya.
Ia menutup dengan ajakan kepada masyarakat Cilacap dan sekitarnya untuk memanfaatkan kesempatan kuliah di STIE Muhammadiyah Cilacap. “Tujuan kami sederhana, agar generasi muda di sini memiliki prospek masa depan yang cerah melalui pendidikan tinggi,” pungkasnya.
Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
