PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) merayakan Milad ke-26 dengan penuh semangat pada Senin, 4 Agustus 2025. Perayaan bertema “Transformasi Budaya Unggul Berkemajuan Menuju Kampus Berdampak” ini diawali dengan Doa Pagi bersama dan dilanjutkan pemotongan tumpeng secara simbolis.
Rektor UNIMUS, Masrukhi, memimpin langsung prosesi pemotongan tumpeng. Ia didampingi Wakil Rektor I Budi Santosa, Wakil Rektor II Hardiwinoto, dan Wakil Rektor III Eny Winaryati. Para kepala biro, dekan, ketua lembaga, serta pimpinan unit kerja lainnya turut hadir dan menyemarakkan suasana.
Dalam sambutannya, Masrukhi menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika atas dedikasi mereka. Ia menegaskan bahwa usia ke-26 merupakan momen penting untuk memperkuat budaya unggul dan berkemajuan.
“Milad ini bukan hanya perayaan usia. Lebih dari itu, ini menjadi pengingat bahwa transformasi sejati adalah penguatan budaya kampus. UNIMUS harus terus tumbuh dan memberi dampak nyata, bukan sekadar eksis di tengah persaingan,” kata Masrukhi dalam pidatonya.
Tak hanya seremonial, suasana Milad juga diwarnai dengan Lomba Menghias Tumpeng antarunit kerja. Berbagai bentuk dan kreasi tumpeng ditampilkan, menggambarkan kekompakan serta ekspresi budaya lokal yang kuat. Acara ini berlangsung meriah dan mengundang antusiasme tinggi dari para peserta.
Baca juga, Zakat Kontemporer dalam Perspektif Muhammadiyah: Menafsir Ulang Delapan Asnaf dalam Konteks Kehidupan Modern
Menurut panitia, lomba ini bukan sekadar kompetisi. Lomba tumpeng menjadi sarana mempererat silaturahmi antarpegawai sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap institusi. “Setiap unit kerja menampilkan hasil terbaiknya. Ada nilai kebersamaan dan kreativitas yang sangat terasa di sini,” ujar salah satu panitia kegiatan.
UNIMUS menjadikan peringatan Milad ke-26 ini sebagai titik refleksi. Selama lebih dari dua dekade, universitas ini terus berproses dan berkembang dalam bidang akademik, sosial, dan kemanusiaan.
Masrukhi juga menegaskan bahwa transformasi budaya unggul harus menjadi ruh dalam seluruh aspek pengembangan kampus. Ia menyebut bahwa capaian UNIMUS selama ini merupakan hasil kerja keras kolektif.
“Transformasi yang kita maksud bukan sekadar perubahan administratif atau fisik. Ini soal mindset dan komitmen jangka panjang. Kita ingin menjadi kampus yang mampu memberi solusi bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat Milad ke-26, UNIMUS menegaskan arah strategisnya sebagai universitas yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak bagi masyarakat luas. Rektor berharap budaya unggul dapat terus diperkuat dalam setiap lini kerja.
“Semua pihak harus terlibat aktif. Dari pimpinan hingga staf, dari dosen hingga mahasiswa, kita punya peran besar dalam membawa UNIMUS lebih maju dan memberi makna dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
