PWMJATENG.COM, Banyumas – TK Abas Two, yang berlokasi di Jalan Balai Desa Sirau RT 03 RW 07, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, menerima kunjungan mendadak dari Penilik PAUD Kecamatan Kemranjen, Eka Rahmawati. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau proses pembelajaran sekaligus memberikan pendampingan dalam penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) pada awal tahun ajaran.
Eka Rahmawati memberikan apresiasi atas semangat para guru yang dinilainya memiliki dedikasi tinggi dalam mendampingi anak-anak. “Semangat guru adalah ruh dari sekolah,” tegas Eka saat menyaksikan langsung kegiatan pembelajaran di TK tersebut, Selasa (23/7).
TK Abas Two dikenal masih mempertahankan suasana alami dengan bangunan gazebo bambu. Lingkungan yang asri dan terbuka itu menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Saat sesi pembuka, mereka tampak antusias mengikuti ice breaking yang dipandu guru dengan semangat. Suasana riang dan penuh semangat itu menambah kesan positif di mata sang penilik.
“Anak-anak di sini terlihat sangat aktif dan ceria. Guru-gurunya pun kompak dan penuh energi dalam mendampingi mereka,” ujar Eka sembari tersenyum melihat anak-anak yang berebut menyalami dirinya.
Ia menekankan bahwa suasana belajar yang menyenangkan harus terus dijaga dan dikembangkan. Menurutnya, mutu pembelajaran harus terus ditingkatkan melalui refleksi dan inovasi. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan diri guru secara berkelanjutan.
Baca juga, Hukum Mengikuti Kegiatan Keagamaan bersama Pacar: Ibadah atau Maksiat Terselubung?
Belajar, kata Eka, tidak harus selalu melalui jalur formal. Guru juga bisa belajar melalui media sosial, membaca referensi, mengikuti pelatihan daring, bahkan magang di lembaga pendidikan yang lebih maju. “Keterbukaan terhadap perubahan menjadi kunci untuk terus berkembang,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Eka juga memberikan arahan khusus terkait penyusunan KSP. Ia meminta agar KSP tidak hanya menjadi dokumen formal atau hasil salinan dari sekolah lain. Menurutnya, KSP harus mencerminkan karakteristik sekolah, kebutuhan anak, dan potensi lingkungan sekitar.
“KSP adalah wajah dari sekolah. Ia harus hidup, aplikatif, dan terus dikembangkan sesuai konteks yang dihadapi,” tegasnya.
Kunjungan ini membawa dampak positif bagi seluruh tim pengajar di TK Abas Two. Mereka merasa termotivasi untuk terus belajar dan berinovasi dalam menyusun kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna.
“Saya merasa tersentuh dengan semangat para guru di sini. Ini menjadi modal besar dalam mendidik anak usia dini,” ujar Eka lagi sebelum mengakhiri kunjungan.
TK Abas Two berharap, dengan semangat yang terus terjaga dan dukungan dari berbagai pihak, mereka dapat menjangkau lebih banyak peserta didik di masa depan. Ke depan, lembaga ini menargetkan jangkauan layanan pendidikan yang lebih luas dan inklusif.
Kontributor : Armiyati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
