Perkuat Dakwah Moderat, MTDK Muhammadiyah Pekalongan Paparkan Program Unggulan ke PDM
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) PDM Kabupaten Pekalongan terus bergerak memperkuat sinergi dakwah. Pada Sabtu (26/7/2025), MTDK menggelar rapat koordinasi lanjutan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang sebelumnya digelar di Kedungwuni.
Dalam pertemuan strategis tersebut, MTDK memaparkan secara rinci program kerja yang telah disusun. Ketua MTDK menegaskan bahwa koordinasi ini penting untuk menyelaraskan langkah dakwah dan memperkuat posisi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam wasathiyah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dakwah yang dilakukan selaras dengan nilai-nilai Muhammadiyah yang santun, moderat, dan mencerdaskan umat,” ungkapnya dalam sesi pembukaan.
Ada lima poin utama yang menjadi sorotan dalam rapat ini. Pertama, variasi muqaddimah dan materi khotbah yang bertujuan memperkaya isi serta pembukaan khutbah. Kedua, pengembangan wawasan keagamaan bagi para dai dan mubaligh agar penyampaian dakwah lebih mendalam dan kontekstual.
Ketiga, MTDK menekankan pentingnya penyampaian materi kemuhammadiyahan yang bijaksana. Materi harus dikomunikasikan dengan pendekatan yang santun dan menggugah kesadaran jamaah.
Keempat, MTDK merancang kurikulum standar materi dakwah dan khotbah. Upaya ini dilakukan agar setiap mubaligh memiliki acuan yang sama dalam menyampaikan pesan keagamaan. Kurikulum ini akan berisi tema-tema aktual yang berpijak pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
Baca juga, Sahkah Wudu dengan Make Up yang Belum Dihapus? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kelima, penyamaan visi dakwah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam moderat. Dalam sesi diskusi, peserta menyepakati perlunya penguatan kembali paham wasathiyah atau jalan tengah dalam menghadapi tantangan zaman.
Salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah penegasan status Kelompok Mubaligh Muhammadiyah (KMM). Anggota KMM akan di-SK-kan secara resmi dengan mencantumkan nama dan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM). Selain itu, mereka akan diikutsertakan dalam Lajnah Majelis Tarjih guna memperkuat basis pemahaman keislaman.
“Kami juga akan mengadakan pertemuan rutin sebagai media pembinaan dan evaluasi bersama,” tutur salah satu anggota MTDK yang hadir dalam rapat.
PDM Kabupaten Pekalongan menyambut baik langkah-langkah tersebut. Ketua PDM menilai bahwa apa yang dilakukan MTDK sejalan dengan misi besar Persyarikatan dalam memperkuat dakwah pencerahan.
“Ini bentuk keseriusan kita dalam membina umat melalui pendekatan yang terstruktur dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya saat memberikan tanggapan.
Dengan agenda yang telah dirumuskan, diharapkan dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan menjadi semakin dinamis, inklusif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Kolaborasi antara MTDK dan PDM dinilai krusial dalam menjaga konsistensi gerakan dakwah yang berpijak pada Islam rahmatan lil ‘alamin.
Kontributor : Sanyoto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
