PWMJATENG.COM, Boyolali – Sebanyak 549 siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, mengikuti penutupan kegiatan Forum Taaruf Siswa Baru (Fortasib) tahun pelajaran 2025/2026 dengan penuh semangat, Jumat (18/7/2025). Penutupan tersebut dikemas dalam acara yang berbeda dari biasanya, yakni Senam Anak Indonesia Hebat dan aksi pungut sampah di Alun-Alun Pengging.
Kegiatan dimulai sejak pagi. Suasana ceria langsung terasa ketika senam bersama dimulai. Para siswa, dari kelas 1 hingga kelas 6, tampak antusias mengikuti setiap gerakan yang dipandu dengan semangat oleh instruktur senam. Lokasi yang sejuk dan asri di kawasan wisata Pengging menambah semangat para peserta.
Setelah senam selesai, seluruh siswa bersama para guru melanjutkan kegiatan dengan aksi peduli lingkungan. Mereka memunguti sampah yang berserakan di area sekitar alun-alun. Aksi ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keceriaan, menjadikan kegiatan Fortasib tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menyampaikan bahwa kegiatan penutupan Fortasib tahun ini sengaja dirancang untuk memberi kesan positif kepada siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini. Menurutnya, Fortasib bukan hanya ajang perkenalan bagi siswa baru, tetapi juga wadah untuk membentuk kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga, Islam Berkemajuan: Jalan Tengah Menuju Rahmat bagi Semesta
“Fortasib bukan hanya tentang orientasi atau penyambutan siswa baru. Ini momentum yang kami manfaatkan untuk membangun budaya sehat, kepedulian terhadap lingkungan, serta kerja sama antarsiswa,” ungkap Pujiono.
Ia menambahkan, aksi pungut sampah menjadi simbol penting bahwa kepedulian sosial harus dimulai dari hal kecil dan sejak dini. Sekolah ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk anak-anak usia sekolah dasar.
Pujiono juga menyampaikan harapan besar setelah berakhirnya Fortasib ini. Para siswa, kata dia, diharapkan mampu memulai tahun pelajaran baru dengan semangat baru. Nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta cinta lingkungan harus menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
“Insyaallah dengan pembiasaan seperti ini, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara karakter,” katanya.
Kegiatan ini, lanjut Pujiono, merupakan bagian dari komitmen SD Muhammadiyah PK Banyudono dalam mendidik calon pemimpin bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Sekolah juga berupaya membentuk generasi yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
