PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar gizi bertajuk “Solusi Inovatif Pangan Lokal untuk Gizi Optimal”, yang akan digelar pada Minggu, 20 Juli 2025, di Auditorium Moh. Djazman. Seminar ini diselenggarakan oleh DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Sukoharjo bekerja sama dengan Lembaga Diklat Profesi (LDP) Gizi Svastha Harena dan telah mendapatkan Surat Keterangan Pengakuan (SKP) dari Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan ini bertujuan membahas solusi konkret dalam memanfaatkan pangan lokal guna memperkuat ketahanan gizi masyarakat. Fokus utamanya mencakup isu-isu strategis seperti stunting, malnutrisi, dan penyakit tidak menular, seiring dengan meningkatnya peran ahli gizi dalam pembangunan kesehatan nasional.
Ketua DPC Persagi Sukoharjo, Dwi Sarbini, menjelaskan bahwa tema seminar ini diangkat sebagai respons terhadap tantangan gizi yang masih kompleks di Indonesia, termasuk di Sukoharjo. “Pangan lokal menjadi solusi strategis, tapi belum dimanfaatkan maksimal karena minim inovasi dan promosi,” ujarnya, Kamis (17/7).
Dwi menambahkan, pangan lokal unggul dalam hal ketersediaan, keberlanjutan, dan nilai budaya. Oleh karena itu, seminar ini diharapkan dapat memicu sinergi berbagai pihak dalam menggali potensi pangan lokal secara ilmiah, mengembangkan inovasi pengolahan, dan mempromosikan konsumsi gizi seimbang berbasis lokal.
UMS memberikan dukungan penuh untuk suksesnya acara ini. Selain menyediakan auditorium dan berbagai fasilitas pendukung, UMS juga menyiapkan ruang panitia, ruang transit tamu, dan ruang koordinasi. Mayoritas panitia merupakan dosen Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS.
Seminar ini akan menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya. Ketua DPD Persagi Jawa Tengah, Bambang Supangkat, akan membahas penguatan kompetensi profesional melalui organisasi profesi. Kemudian, Nutritionist Dinas Kesehatan Sukoharjo, Norma Budi Aryati, akan memaparkan strategi pencegahan stunting dan malnutrisi berbasis pangan lokal.
Baca juga, PDM Banyumas Tembus 62% Target KPI, PWM Jateng Beri Apresiasi Tinggi
Sementara itu, R. Radyan Yaminar, seorang dietisien RS Nirmala Suri sekaligus kreator konten gizi, akan berbagi praktik diet bagi pasien penyakit tidak menular menggunakan bahan pangan lokal. Diskusi akan dimoderatori oleh dosen Prodi Ilmu Gizi UMS, Dyah Intan Puspitasari.
Selain untuk peningkatan kapasitas profesional, seminar ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Peserta ditargetkan mencapai 300 orang yang terdiri dari anggota DPC Persagi Sukoharjo, ahli gizi wilayah Solo Raya, serta mahasiswa dari UMS dan Universitas Sains dan Teknologi Husada (USH).
Hingga dua hari sebelum pelaksanaan, sebanyak 150 peserta telah mendaftar. Panitia berharap angka ini terus bertambah hingga hari pelaksanaan.
Menariknya, seminar akan diawali dengan pelantikan pengurus baru DPC Persagi Sukoharjo periode 2025–2029 oleh Ketua DPD Persagi Jawa Tengah. Ketua terpilih, Dwi Sarbini, merupakan dosen Prodi Gizi FIK UMS. Selain itu, sembilan dosen lainnya dari FIK UMS turut bergabung dalam kepengurusan, mengisi berbagai bidang seperti pendidikan, pelatihan, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat.
Panitia menyadari bahwa pelaksanaan seminar pada hari Minggu dan masa libur kuliah sedikit memengaruhi partisipasi mahasiswa. Namun, secara keseluruhan, respons peserta tergolong positif dan antusias.
Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan sebagai bagian dari program kerja kepengurusan baru. Evaluasi keberhasilan akan dilihat dari jumlah peserta, keterlibatan akademisi dan praktisi, serta kesinambungan kerja sama antar lembaga.
Calon peserta dapat mendaftar melalui tautan bit.ly/SEM-PERSAGISKH25 dengan biaya Rp100.000 untuk umum dan Rp50.000 untuk mahasiswa. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari narahubung Farida (0852-2822-2275) atau Sri Lanjari (0813-5350-4874).
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
