PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong internasionalisasi pendidikan melalui program Overseas Study: Cultural & Students Innovations Exchange. Kali ini, sebanyak 35 mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan (S2) dari Program Pascasarjana UNIMUS akan mengikuti kegiatan akademik dan pengabdian di Thammasat University, Thailand, pada 19 hingga 25 Juli 2025.
Wakil Rektor I UNIMUS, Budi Santosa, secara resmi melepas keberangkatan para mahasiswa dalam kegiatan Doa Pagi UNIMUS yang digelar pada Senin, 14 Juli 2025. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat atmosfer akademik dan riset di lingkungan kampus, khususnya di tingkat pascasarjana.
“Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar lintas budaya, tetapi juga mendapat pengalaman akademik internasional yang sangat berharga. Pertukaran ide dan inovasi keperawatan yang terjadi akan memperkaya perspektif mahasiswa, baik dalam konteks lokal maupun global,” ujar Budi Santosa.
Acara pelepasan tersebut juga dihadiri oleh Rektor UNIMUS, Masrukhi, Wakil Rektor IV Muhammad Yusuf, Direktur Pascasarjana Rahayu Astuti, Ketua Program Studi S2 Keperawatan Chanif, serta Sekretaris Program Studi, Aric Vranada. Kehadiran para pimpinan universitas menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan kapasitas global mahasiswa.
Baca juga, Bahaya Syirik: Dosa Tak Terampuni yang Menghancurkan Tauhid
Program Overseas Study ini merupakan bagian integral dari mata kuliah Innovation & Digitalitation in Nursing serta Transcultural Nursing yang ditempuh pada semester II Program Studi Magister Keperawatan UNIMUS. Tak sekadar program studi banding, kegiatan ini dirancang sebagai rangkaian pembelajaran menyeluruh yang mencakup aspek akademik, profesional, dan sosial kemasyarakatan.
Dalam agenda selama sepekan di Thailand, mahasiswa akan mengikuti berbagai aktivitas penting, mulai dari kuliah dan diskusi akademik bersama dosen Thammasat University, hingga visitasi dan observasi ke sejumlah rumah sakit atau fasilitas kesehatan mitra universitas tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga akan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) Internasional yang bertujuan memberi kontribusi langsung kepada komunitas lokal. Kegiatan ini diharapkan memperkuat kerja sama lintas negara serta membentuk kepekaan sosial mahasiswa dalam skala global.
Direktur Pascasarjana UNIMUS, Rahayu Astuti, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi kurikulum berbasis internasional yang diusung oleh Program Pascasarjana. “Kami ingin lulusan S2 Keperawatan UNIMUS tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga memiliki daya saing global dan pengalaman nyata dalam interaksi antar budaya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Keperawatan, Chanif, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi media untuk memperluas jejaring akademik internasional serta mendorong riset kolaboratif yang dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan keperawatan di Indonesia.
“Ini bukan hanya soal kunjungan atau studi lapangan, tetapi proses belajar yang menyeluruh. Mahasiswa akan melihat langsung bagaimana praktik keperawatan dijalankan di negara lain, yang tentu saja akan menambah wawasan dan memperkuat kapasitas profesional mereka,” tutur Chanif.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya UNIMUS dalam mencetak lulusan yang siap berkontribusi secara global, selaras dengan visi universitas menjadi perguruan tinggi unggul di bidang kesehatan berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Kontributor : Novita
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
