PWA JatengTokoh

Din Syamsuddin: ‘Aisyiyah di Usia 108 Tahun Menjadi Pelopor Transformasi Sosial dan Ketahanan Pangan

PWMJATENG.COM, Magelang – Peringatan Milad ke-108 ‘Aisyiyah yang digelar oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah bukan sekadar seremoni. Momen ini berubah menjadi ruang reflektif penuh makna saat Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005–2015, menyampaikan tausiyah yang menggugah kesadaran kolektif tentang peran strategis ‘Aisyiyah di tengah tantangan bangsa.

Dengan suara tenang namun tegas, Din membuka ceramahnya dengan pernyataan yang menggugah. “Bagi individu, usia 108 tahun mungkin sudah sangat renta, namun bagi organisasi, tidak ada istilah berhenti berjuang,” ujarnya di hadapan ratusan kader ‘Aisyiyah. Kalimat tersebut seolah menjadi pengingat bahwa usia bukan alasan untuk berhenti berkontribusi, melainkan menjadi penanda kedewasaan perjuangan.

Dalam pandangan Din, ‘Aisyiyah memiliki tanggung jawab historis dan moral untuk terus menjadi penggerak perubahan di masyarakat. Ia menekankan pentingnya mewujudkan nilai-nilai Qaryah Thayyibah—sebuah konsep masyarakat ideal yang menyejahterakan dan menegakkan nilai-nilai keadaban—melalui aksi nyata di tengah umat.

Baca juga, Resepsi Milad ‘Aisyiyah Jawa Tengah ke-108: Perempuan Pelopor Ketahanan Pangan Nasional!

“Aisyiyah harus menjadi pelopor hidupnya nilai-nilai Qaryah Thayyibah di tengah masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Din Syamsuddin mendorong agar gerakan perempuan Muhammadiyah ini tampil sebagai motor utama dalam menciptakan usyrah thayyibah (keluarga baik) dan hayatan thayyibah (kehidupan yang baik). Ia menegaskan, hanya dengan keluarga yang kuat dan berkualitas, bangsa ini mampu melahirkan generasi tangguh yang siap menjadi penyangga masa depan Indonesia.

“Bangkitkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan. Dari keluarga yang baik, akan lahir masyarakat yang kuat dan bangsa yang bermartabat,” ungkap Din. Seruan ini datang di tengah ancaman krisis pangan global dan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada produk luar. Menurutnya, ketahanan pangan bukan sekadar isu ekonomi, melainkan bagian integral dari kemandirian bangsa.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://baznassurabaya.id/cgi/pkv-games/https://baznassurabaya.id/cgi/bandarqq/https://baznassurabaya.id/cgi/dominoqq/https://tanjungsepang.com/ts/pkvgames/https://tanjungsepang.com/ts/bandarqq/https://tanjungsepang.com/ts/dominoqq/https://www.sna.org.ar/fuente/pkvgames/https://www.sna.org.ar/fuente/bandarqq/https://www.sna.org.ar/fuente/dominoqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/https://noorarfa.com/baku/dominoqq/https://noorarfa.com/baku/bandarqq/https://noorarfa.com/baku/pkvgames/slot gacor