PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo resmi mengukuhkan jajaran direksi baru untuk masa jabatan 2025–2029. Pengukuhan tersebut berlangsung khidmat pada Selasa (1/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Arif Widodo.
Acara pengukuhan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK), pengucapan janji jabatan secara serempak, serta penandatanganan berita acara oleh para pejabat yang baru dilantik. Tiga nama ditetapkan sebagai direksi baru di bawah kepemimpinan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, Indarto.
Mereka adalah:
- Ryandika Aulia Oktorizal, Direktur Pelayanan dan Pengembangan
- Resita Lukitawati, Direktur Keuangan
- Eko Pujiatmoko, Direktur Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Sumber Daya
Dalam sambutannya, Indarto menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama untuk memajukan rumah sakit sebagai institusi kesehatan yang inklusif dan profesional. Ia juga menyoroti pentingnya pelayanan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga, Merawat Kebinekaan di Era Polarisasi: Tantangan Persatuan Bangsa
“Kami siap bekerja sama memimpin rumah sakit ini demi pelayanan umat, tanpa membedakan latar belakang siapa pun, terutama di tengah dinamika regulasi kesehatan yang semakin berkembang,” tegas Indarto di hadapan hadirin.
Acara ini turut dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Sukoharjo. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap kepemimpinan baru rumah sakit yang selama ini menjadi kebanggaan warga Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Salah satu direktur baru, Eko Pujiatmoko, menyampaikan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk memulai langkah besar dalam menghadirkan arah kepemimpinan yang visioner di dunia kesehatan.
“Momentum ini adalah awal dari peneguhan komitmen kita dalam menjawab tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks. Kami ingin tetap berpijak pada nilai-nilai kemuhammadiyahan sembari mematuhi regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Menurut Eko, dunia kesehatan harus dibangun dengan karakter dan martabat. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan nilai-nilai Islam sebagai fondasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Kontributor : Machsuni
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
