Cetak Kader Perempuan Tangguh, PCNA Pecalungan Sukses Gelar DANA I

PWMJATENG.COM, Batang – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kecamatan Pecalungan sukses menggelar Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah I (DANA I) selama dua hari, Sabtu hingga Ahad (28–29 Juni 2025). Mengusung tema “Menguatkan Jiwa Kepemimpinan, Menggerakkan Peradaban”, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah di kalangan perempuan muda.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Batang, Sobiatun, menyampaikan bahwa DANA I merupakan bentuk nyata dari proses kaderisasi yang berorientasi pada kemajuan. “Melalui DANA I, kami ingin mempersiapkan generasi penerus yang memiliki kapasitas kepemimpinan, baik dalam jalur formal maupun nonformal,” ujarnya saat memberi materi tentang keorganisasian.

Kegiatan yang dilaksanakan di Randu ini melibatkan tiga materi pokok, yakni keorganisasian, public speaking, serta pendalaman keislaman dan kemuhammadiyahan. Sobiatun membedakan antara DANA dan Baitul Arqam. “Kalau Baitul Arqam fokus pada ideologi keislaman dan kemuhammadiyahan. Sedangkan DANA I lebih menekankan pada penumbuhan kesadaran berorganisasi, DANA II menggerakkan kesadaran tersebut, dan DANA III mengembangkannya,” jelasnya.

Materi public speaking disampaikan oleh Tuti Mayukha. Ia menekankan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum, termasuk strategi menghadapi hambatan yang sering muncul. “Public speaking bukan hanya soal berbicara lancar, tapi juga soal kesiapan mental dan struktur penyampaian yang jelas,” tutur Tuti.

Baca juga, Pengumuman Kematian Lewat Speaker Masjid Boleh, Tapi Harus Sesuai Aturan!

Sementara itu, Muhtadun yang membawakan materi keislaman dan kemuhammadiyahan menekankan pentingnya adaptasi dan rasa syukur dalam menghadapi dinamika zaman. “Muhammadiyah akan terus bergerak dan melakukan pembaruan. Maka, warga Muhammadiyah harus siap berubah dan bersyukur agar cita-cita besar organisasi bisa terwujud,” ucapnya.

Apresiasi terhadap kegiatan ini juga datang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pecalungan, Prapto Suwandi. Ia mengaku bangga atas konsistensi Nasyiatul Aisyiyah dalam menjalankan kaderisasi. “Di tengah kesibukan masing-masing, mereka tetap meluangkan waktu untuk mengadakan kegiatan semacam ini. Ini luar biasa. Ibarat wong sibuk golek gawean,” katanya berseloroh.

Prapto juga berharap agar kegiatan ini mampu melahirkan kader yang militan dan tangguh. “Kita butuh kader yang tidak ingah-ingih, siap terjun di segala bidang, serta mampu memberi manfaat bagi umat,” imbuhnya.

Ketua PCNA Pecalungan, Ruhul Mutmainnah, dalam sambutannya menyampaikan harapan serupa. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan langkah penting menuju terbentuknya generasi Nasyiah yang kaffah. “Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya aktif, tetapi juga memahami nilai-nilai ideologis dengan mendalam,” ungkapnya.

Sebagai penutup, seluruh peserta diwajibkan mengikuti sesi evaluasi dan rencana tindak lanjut. Dalam sesi ini, mereka diminta menyusun kerangka public speaking secara berkelompok, lalu mempresentasikannya di depan peserta lain. Proses ini bertujuan agar teori yang didapatkan langsung diimplementasikan dalam praktik.

Kontributor : Alfina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha