Haru dan Khidmat! Keluarga Mitroharjono Wakafkan Tanah dan Bangunan untuk PCM Sawit
PWMJATENG.COM, Boyolali – Momen penuh haru dan spiritual mewarnai penyerahan wakaf dari keluarga almarhum Mitroharjono kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sawit, Boyolali. Acara yang berlangsung pada Sabtu pagi (28/6) di Gatakcilik, Kecamatan Sawit, ini menandai babak baru bagi pengembangan dakwah Muhammadiyah di kawasan tersebut.
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Endrastuti selaku wakif kepada Achmadi, yang ditunjuk sebagai nadhir wakaf mewakili PCM Sawit. Dalam prosesi yang berlangsung khidmat, ikrar wakaf dibacakan di hadapan keluarga besar almarhum, jajaran PCM dan PCA, serta tokoh masyarakat sekitar.
“Ini bukan sekadar penyerahan harta, tapi amanah mulia untuk kebaikan umat,” kata Endrastuti dalam sambutannya.
Sebidang tanah beserta bangunan di atasnya resmi diserahkan untuk kepentingan dakwah dan pendidikan Muhammadiyah. Penyerahan ini pun dirangkaikan dengan pengajian umum yang menghadirkan Jamhari Harahap dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali.
Dalam tausiyahnya, Jamhari menekankan pentingnya wakaf sebagai amal jariyah dan pilar peradaban Islam. Ia menyebut bahwa wakaf bukan hanya ibadah, tetapi bentuk kontribusi strategis yang mampu memberi dampak jangka panjang bagi kehidupan umat.
Baca juga, Ilmu, Iman, dan Peradaban: Meneladani Tafsir Al-Qalam dalam Membangun Masyarakat yang Beradab
“Wakaf bukan sekadar amal, tapi juga tonggak peradaban. Tanah dan bangunan ini, insyaAllah, akan menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus bagi keluarga almarhum H. Mitroharjono,” ungkapnya.
Menurutnya, di era modern seperti sekarang, semangat wakaf perlu dihidupkan kembali agar umat Islam tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif memberikan solusi melalui instrumen keuangan sosial syariah seperti wakaf.
Ketua PCM Sawit mengaku bersyukur atas kepercayaan besar yang diberikan oleh pihak keluarga. Ia menegaskan bahwa amanah ini akan dikelola sebaik mungkin demi kemajuan dakwah Islam di wilayah Gatakcilik dan sekitarnya.
“Rencana pemanfaatannya sudah kami bahas. InsyaAllah, tanah dan bangunan tersebut akan difungsikan sebagai pusat kegiatan dakwah dan pendidikan yang menyasar semua kalangan,” ujar Ketua PCM Sawit.
Ia juga mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk menjadikan wakaf sebagai gaya hidup filantropi yang berkelanjutan. Menurutnya, berwakaf bukan semata soal kemampuan finansial, tetapi soal niat tulus untuk berkontribusi bagi kemaslahatan umat.
“Semoga ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk turut berkontribusi dalam perjuangan dakwah Islam melalui jalur wakaf,” pungkasnya.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
