PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menarik perhatian dengan kiprahnya di dunia pendidikan tinggi. Kali ini, Unimus menerima kunjungan akademik dari Pondok Pesantren Muhammadiyah IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, Pekalongan pada Senin (19/5/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai 7 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Unimus.
Sebanyak 77 santri yang terdiri atas 40 santriwati dan 37 santriwan turut hadir dalam rombongan. Mereka didampingi langsung oleh Pimpinan Pondok, Nunung Fitriyah, serta Penanggung Jawab Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Novianto. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Unit Career and Development Center (UCDC) Unimus, Sukojo, dan Ketua Program Studi S1 Agribisnis, Wahyu Imam Santoso.
Dalam sambutannya, Sukojo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak pesantren. Ia menilai kunjungan ini menjadi bentuk nyata sinergi pendidikan antara pondok pesantren dan perguruan tinggi.
“Terima kasih kami sampaikan kepada IMBS Pekajangan yang telah memilih Unimus sebagai tujuan kunjungan akademik. Kami merasa terhormat dan terbuka untuk terus menjalin kolaborasi,” ujar Sukojo.
Ia menjelaskan bahwa Unimus saat ini telah memiliki delapan fakultas dan 38 program studi, dengan 22 program studi di antaranya telah meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini membuktikan kualitas dan daya saing Unimus di tingkat nasional.
Baca juga, Islam dan Gaya Hidup Minimalis: Meneladani Zuhud di Tengah Konsumerisme
Tak hanya itu, Sukojo juga memperkenalkan berbagai fasilitas kampus, termasuk layanan penerimaan mahasiswa baru dan program beasiswa. Beasiswa tersebut ditujukan bagi para lulusan pesantren yang berkomitmen melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kami membuka banyak peluang beasiswa, baik dari internal Unimus maupun dari pihak mitra. Santri yang berprestasi sangat berpeluang meraih bantuan pendidikan ini,” lanjutnya.
Dari pihak Pondok Pesantren, Novianto menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan agenda tahunan yang dirancang untuk memberi gambaran langsung kepada para santri tentang dunia kampus. Ia menekankan pentingnya membekali santri dengan wawasan akademik sebelum mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami ingin para santri mengenal atmosfer perguruan tinggi secara langsung. Dengan demikian, mereka akan lebih siap dan termotivasi untuk kuliah,” ungkap Novianto.
Menurutnya, Unimus dipilih sebagai salah satu tujuan utama tahun ini karena rekam jejaknya sebagai kampus Muhammadiyah yang unggul dan progresif. Ia berharap para santri dapat menjadikan kunjungan ini sebagai inspirasi untuk merancang masa depan.
Selain berkunjung ke kampus, para santri juga diperkenalkan dengan jaringan mitra bisnis Muhammadiyah yang telah berhasil dalam berbagai sektor usaha. Tujuannya adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
“Kami ingin mereka tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki mindset wirausaha. Dunia hari ini membutuhkan pemuda yang tangguh dan mandiri secara ekonomi,” tambah Novianto.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
