PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi strategis dengan lembaga negara. Pada Kamis (15/5), UMS menerima kunjungan dari rombongan Bank Indonesia (BI) Solo dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang pengembangan Halal Center dan literasi kebanksentralan.
Kepala Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, memimpin langsung kunjungan tersebut. Ia hadir bersama Kepala Seksi Kehumasan, Condro Nugroho Permono Adi, dan Kepala Tim Kelompok Ekonomi, Keuangan, dan Data Analitik (KEKDA), Hesti Candra Sari.
“Kami ingin menjajaki kolaborasi yang lebih intensif dengan UMS, khususnya dalam penguatan Halal Center. Ini mencakup pelatihan auditor halal, pendampingan produk, program juru sembelih halal (juleha), hingga literasi kebanksentralan,” ujar Dwiyanto usai pertemuan dengan Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno.
Selain penguatan Halal Center, rombongan BI Solo juga membahas peluang kerja sama dalam program beasiswa dan pengajaran materi kebanksentralan di lingkungan kampus. Hesti Candra Sari menambahkan bahwa pada bulan Juli mendatang, BI Solo akan memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi auditor halal bagi anggota Halal Center UMS.
“Bukan hanya mendapatkan sertifikat, kami ingin menyiapkan SDM yang siap mendampingi pelaku UMKM dan perusahaan besar dalam proses sertifikasi halal,” terang Hesti. Ia juga menegaskan bahwa pengajaran materi kebanksentralan akan langsung diampu oleh tenaga profesional BI, mencakup kebijakan moneter, sistem pembayaran, hingga stabilitas sistem keuangan.
Langkah ini, kata Hesti, diharapkan mampu menjembatani teori yang diajarkan di kampus dengan praktik langsung di lapangan. UMS pun menyambut baik rencana tersebut. Rektor UMS menilai bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga negara menjadi kunci dalam mencetak lulusan yang unggul, profesional, dan siap menghadapi tantangan global.
Baca juga, Jejak Kurban dalam Sejarah dan Peradaban Umat Manusia
“Kami menyampaikan apresiasi kepada BI, khususnya atas kontribusi program beasiswa yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa kami,” tutur Harun. Ia berharap ke depan, program tersebut tak hanya dilanjutkan, tetapi juga dievaluasi dampaknya terhadap kemampuan dan pengembangan diri para penerima.
Dalam kesempatan itu, Dwiyanto mengungkapkan harapan agar beasiswa yang diberikan dapat mendukung peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing. “Kami ingin beasiswa ini menjadi instrumen efektif untuk menunjang penciptaan SDM unggul yang mampu bersaing, baik di pasar domestik maupun global,” ujarnya.
Tak hanya soal beasiswa dan Halal Center, kerja sama UMS dan BI Solo juga mencakup pelatihan juleha. Lima perwakilan UMS telah diberangkatkan ke Semarang untuk mengikuti pelatihan ini, yang menjadi bagian dari upaya menciptakan simpul informasi dan ekosistem pendampingan halal yang berkelanjutan.
Selain itu, BI Solo turut mendorong penguatan SDM di UMS melalui program sertifikasi digital marketing yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BI juga mendukung pengembangan pusat pelatihan SDM di lingkungan kampus.
Kerja sama ini memperkuat posisi UMS sebagai pusat pengembangan SDM unggul yang berbasis pada nilai keislaman dan profesionalitas. Pusat Studi Standardisasi Ekstrak Farmasi (SEFA), Halal Center, program kebanksentralan, dan pendampingan UMKM halal menjadi bagian dari agenda strategis bersama yang akan terus dikembangkan.
Kontributor : Al
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
