Wujudkan Paradigma Kritis, IMM Salatiga Gelar Madrasah Profetik III
PWMJATENG.COM, Salatiga – Kesadaran keilmuan sangat diperlukan sebagai pondasi awal dalam bergerak di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), demi terus mewujudkan paradigma kritis dikalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Muhammadiyah.
Oleh karena itu Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Salatiga menggelar Madrasah Profetik ke III, yang diselenggarakan selama sepuluh hari, dengan tema yang diusung yaitu Revitalisasi Nalar Kritis Profetik Menuju Masyarakat Berkeadaban.
Kegiatan Madrasah Profetik ke III ini dimulai dari tanggal 21-28 Desember 2018 bertempat di LSKA (Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak) ‘Aisyiyah Banyu biru Kabupaten Semarang.
Adapun peserta yang mengikuti Madrasah Profetik ke III sejumlah 30 orang yang berasal dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Feli Ardiansyah Ketua Umum PC IMM Kota Salatiga saat dihubungi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk jati diri kader yang mapan baik secara ideologi maupun intelektual sehingga setelah kegiatan ini bisa melahirkan paradigma kritis dalam diri kader IMM.
“Kader IMM sebagai generasi muda harus mampu merespon problematika yang melanda generasi muda saat ini, yakni terjebaknya ketidaktahuan mereka akan sejatinya peran dan fungsi kehadirannya. Untuk itu, kader IMM sebagai kaum muda millenial harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai sentral ilmu pengetahuan sehingga mampu mewujudkan paradigma kritis mahasiswa,” ujarnya.
Madrasah Profetik ke-III merupakan perkaderan non formal PC IMM Kota Salatiga dimana pesertanya dikarantina dan di suguhi 500 buku bacaan diantaranya tentang filsafat, idelogi IMM dan Idelogi Muhammadiyah. Kemudian para peserta dituntut untuk bisa mempersentasikan hasil bacaan melalui focus group discussion.
Sumber : Afifah