
PWMJATENG.COM, Kudus – Mahasiswa penerima Beasiswa Djarum Foundation dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti kegiatan Leadership Development Batch 6 yang digelar di Kota Solo pada 23–26 April 2025. Program ini dirancang untuk mengasah kepemimpinan mahasiswa melalui kegiatan observasi lapangan dengan fokus pada penyelesaian persoalan sosial. Salah satu isu yang diangkat adalah punahnya becak kayu tradisional di wilayah Solo.
Dari kegiatan tersebut, Vanessa Putri Adilia, mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), berhasil mencuri perhatian. Ia dinobatkan sebagai peraih penghargaan Best Writer karena dinilai mampu menyajikan hasil observasi lapangan dan solusi kreatifnya dalam bentuk tulisan yang inspiratif serta berdampak.
“Saya merasa sangat bangga dan bersyukur mendapatkan kesempatan besar melalui program beasiswa Djarum Foundation ini. Selain memperluas wawasan, saya juga memperoleh pengalaman berharga yang akan sangat berguna untuk pengembangan diri ke depan,” kata Vanessa kepada media seusai menerima penghargaan.
Tulisan Vanessa menyoroti punahnya becak kayu sebagai simbol transportasi tradisional yang sarat nilai budaya. Ia menawarkan pendekatan pelestarian berbasis komunitas dan teknologi digital sebagai solusi. Menurutnya, pelibatan masyarakat lokal menjadi kunci agar becak kayu tidak hanya menjadi benda museum, tetapi kembali hadir sebagai identitas kota.
Prestasi Vanessa mendapatkan apresiasi dari Rektor UMKU, Edy Soesanto. Ia menyebut keberhasilan tersebut sebagai cerminan kualitas dan semangat mahasiswa UMKU dalam menghadapi tantangan global.
“Prestasi Vanessa sangat membanggakan dan layak dijadikan contoh. UMKU selalu mendukung penuh mahasiswa untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar Edy Soesanto.
Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin
Lebih lanjut, Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada Djarum Foundation yang terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi mahasiswa Indonesia. Menurutnya, program seperti Leadership Development menjadi wadah strategis dalam mencetak pemimpin muda yang solutif dan berkarakter.
“Kami mengapresiasi Djarum Foundation yang telah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan kepemimpinan dan kreativitas, sehingga mereka mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Leadership Development Batch 6 sendiri merupakan bagian dari program pengembangan karakter Djarum Foundation. Kegiatan ini tidak hanya menantang peserta untuk berpikir kritis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial yang kuat. Para peserta diajak terjun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, serta merancang gagasan berbasis data dan empati.
Vanessa membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam akademik, tetapi juga harus peka terhadap isu sosial. Melalui tulisan dan gagasannya, ia berupaya menghadirkan perubahan konkret.
Pihak UMKU melihat pencapaian Vanessa sebagai representasi semangat dan kompetensi mahasiswa dalam berkiprah di tingkat nasional. Capaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi sivitas akademika untuk terus mendukung mahasiswa berkarya, berinovasi, dan memberi solusi bagi negeri.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha