PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam upaya memperkuat kualitas kepemimpinan di seluruh jajaran, Hizbul Wathan (HW) Kafilah Penuntun Moh Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan “Upgrading Pimpinan 2025”. Acara ini berlangsung di Ruang Meeting Besar Griya Mahasiswa, Sabtu (18/1). Kegiatan tersebut bertujuan membekali para pimpinan HW dengan wawasan, keterampilan, dan semangat baru untuk menghadapi tantangan organisasi.
Ketua Kafilah HW UMS 2025, Abid, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun karakter pemimpin, meningkatkan komunikasi efektif, dan mengelola organisasi secara profesional. “Seluruh pimpinan harus bersinergi demi mewujudkan target bersama dengan semangat kolaborasi dan inovasi,” ungkapnya.
Acara ini diikuti oleh seluruh pimpinan HW UMS dari berbagai divisi dan BKM. Tiga narasumber utama dihadirkan untuk memberikan materi yang relevan dengan kebutuhan organisasi.
Halim, narasumber pertama, menyampaikan materi bertema “Karakter Pemimpin Berdasarkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar”. Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam manajemen, tetapi juga memikul amanah moral yang besar.
“Pemimpin dilahirkan dengan potensi untuk memimpin, tetapi karakter kepemimpinan harus dibangun melalui proses pembelajaran dan pengalaman. Kepemimpinan adalah seni membangun wibawa dan inspirasi, sementara manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,” tegas Halim.
Rizqi, sebagai narasumber kedua, memaparkan pentingnya komunikasi efektif dalam organisasi. Ia menekankan bahwa hubungan antara pimpinan dan anggota divisi harus terjalin dengan baik untuk menciptakan harmoni.
“Setiap divisi memiliki atasan yang wajib berinteraksi secara rutin dengan anggotanya. Komunikasi yang baik akan menjaga sinergi dan menghindari kesalahpahaman,” jelas Rizqi.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Selain itu, Rizqi juga memperkenalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat pendukung organisasi. Ia menunjukkan cara memanfaatkan platform seperti Mini Museum HW UMS dan situs web HW UMS untuk mempublikasikan informasi serta melestarikan nilai-nilai organisasi.
Narasumber terakhir, Kilau, membahas “Manajemen Organisasi dan Kepanitiaan”. Ia menyoroti pentingnya perencanaan, koordinasi, dan evaluasi yang baik dalam menjalankan organisasi.
“Manajemen yang terstruktur adalah kunci keberhasilan organisasi. Dengan perencanaan yang matang, koordinasi yang efektif, dan evaluasi yang konsisten, seluruh elemen organisasi dapat berjalan secara efisien,” ungkap Kilau.
Kilau juga memberikan tips praktis untuk mengelola kepanitiaan agar dapat mencapai target tanpa mengorbankan integritas dan profesionalisme.
Sebagai penutup, Abid mempresentasikan Grand Desain Kafilah Penuntun Moh Djazman 2025. Grand desain tersebut berisi visi, misi, serta strategi utama yang akan dijalankan untuk membawa organisasi ke tingkat yang lebih maju dan berdaya saing.
“Dengan semangat kolaborasi, kita dapat mencapai tujuan besar yang telah direncanakan. Setiap pimpinan diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang telah dipelajari selama kegiatan ini,” ujar Abid.
Kegiatan Upgrading Pimpinan HW UMS 2025 diharapkan dapat membentuk karakter pemimpin yang berintegritas, meningkatkan komunikasi internal, dan mengelola organisasi secara lebih profesional. Partisipasi aktif dari seluruh peserta menjadi salah satu indikator suksesnya acara ini.
Kontributor : Najwa Ainun N
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha