
PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan capaian penting di tingkat internasional. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA, Nurul Purborini, dipercaya menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam ajang 1st International Conference, Exhibition, & Innovation on Public Health & International Community Services yang berlangsung di Kuching, Sarawak, Malaysia, Selasa hingga Jumat (19–22/8).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Building Resilient Public Health through Community Service” dan diikuti lebih dari 20 universitas dari delapan negara, yakni Indonesia, Malaysia, Australia, Inggris, Thailand, Kazakhstan, Prancis, dan Aljazair. Tidak hanya sekadar konferensi, forum ini juga menjadi ajang nyata pengabdian internasional yang langsung menyentuh masyarakat.
“Ini adalah pengalaman luar biasa, karena kami bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lintas negara dan berbagi praktik baik dalam pengabdian. Kami juga mendapat banyak insight dari rekan-rekan dosen internasional,” kata Purborini saat ditemui usai kegiatan.
Pada hari pertama, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Rumah Seri Kenangan Kuching, sebuah panti werdha yang menjadi tempat tinggal lansia. Para peserta dari berbagai negara berinteraksi melalui sejumlah aktivitas, seperti menyulam, fisioterapi, permainan kognitif, dan menyanyi bersama.
Purborini menjelaskan bahwa aktivitas tersebut memiliki manfaat khusus. “Aktivitas menyulam menjadi bentuk terapi kognitif untuk menjaga ketangkasan otak dan mencegah demensia, sedangkan fisioterapi ditujukan untuk lansia dengan gangguan mobilitas,” ungkapnya.
Baca juga, Allah Menyayangi Orang yang Istiqomah
Para lansia tampak antusias mengikuti kegiatan yang dipandu para delegasi internasional. Kehangatan interaksi antara peserta dan penghuni panti menghadirkan suasana penuh kebersamaan, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kualitas hidup warga lanjut usia.
Hari kedua, pengabdian masyarakat digelar di Sekolah Menengah Al Amin, yang menyasar 50 siswa remaja. Fokus kegiatan kali ini adalah edukasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan generasi muda.

Purborini bersama tim menyampaikan materi mengenai pentingnya aktivitas fisik dan bahaya penggunaan vape bagi kesehatan. Selain penyuluhan, para siswa juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tinggi badan, berat badan, serta tes kebugaran.
“Penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran remaja tentang gaya hidup sehat. Remaja adalah generasi penerus yang harus dipersiapkan dengan kondisi tubuh yang prima,” ujarnya menegaskan.
Melalui keterlibatan aktif dalam forum ini, UNIMMA menunjukkan konsistensinya dalam memperluas kontribusi di tingkat internasional, terutama dalam bidang pengabdian masyarakat. Partisipasi tersebut tidak hanya mempererat jaringan kerja sama lintas negara, tetapi juga memperkaya pengalaman dosen dalam menghadapi isu-isu kesehatan global.
Purborini menambahkan bahwa kegiatan ini membawa misi mulia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas. “Kegiatan pengabdian masyarakat internasional yang dilakukan ini membawa misi meningkatkan kesehatan masyarakat, sejalan dengan tema kegiatan. Tentunya kami berharap, yang kita lakukan ini membawa dampak bagi komunitas,” pungkasnya.
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha