PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menegaskan kiprahnya di kancah internasional melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Kesepakatan penting ini ditandatangani langsung oleh Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, di Kantor KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (13/10).
Kerja sama tersebut menjadi langkah strategis UNIMMA dalam memperkuat pengabdian kepada masyarakat di tingkat global, khususnya melalui penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat di Sanggar Bimbingan (SB) yang tersebar di Semenanjung Malaysia.
Saat ini, tercatat sekitar 2.400 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) menempuh pendidikan di 76 Sanggar Bimbingan dengan dukungan terbatas dari Kantor Perwakilan RI dan masyarakat setempat. Melihat kondisi tersebut, UNIMMA hadir untuk turut memberikan solusi pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas bagi generasi penerus bangsa di luar negeri.
Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa Indonesia melalui program KKN Internasional dapat menjadi jawaban atas kekurangan tenaga pengajar di SB. “Melalui kerja sama baru ini, UNIMMA berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas, berkelanjutan, dan berkarakter Islami bagi anak-anak PMI,” ujarnya.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Ia menambahkan, pelaksanaan program ini akan dimulai pada semester depan dan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan UNIMMA. Menurutnya, persiapan telah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyusunan kurikulum, seleksi peserta, hingga mekanisme koordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur.
“Insyaallah, program ini akan mulai dijalankan semester depan. Kami sedang mempersiapkan segala hal agar kegiatan ini berjalan profesional, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri,” imbuhnya.
Program KKN Internasional Mengajar diharapkan tidak hanya memperkuat kualitas pendidikan bagi anak-anak PMI, tetapi juga menumbuhkan empati sosial, tanggung jawab global, serta jiwa kepemimpinan mahasiswa. Dengan terjun langsung di lapangan, mahasiswa akan memperoleh pengalaman berharga dalam memahami dinamika pendidikan lintas budaya dan mengasah kemampuan adaptasi di lingkungan multinasional.
Inisiatif UNIMMA ini menjadi cerminan nyata dari semangat perguruan tinggi Muhammadiyah untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat global. Menurut pihak universitas, kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari strategi internasionalisasi kampus yang tengah digalakkan.
UNIMMA menargetkan diri menjadi World Class University yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berdaya saing global serta memiliki kepedulian sosial tinggi. Melalui langkah konkret seperti pengabdian di luar negeri, kampus ini berupaya mencetak lulusan yang berjiwa internasional, profesional, dan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman.
“Program ini sejalan dengan visi UNIMMA sebagai perguruan tinggi yang memadukan keilmuan, kemanusiaan, dan keislaman. Kami ingin mahasiswa belajar bukan hanya di ruang kuliah, tetapi juga di tengah masyarakat dunia,” tutur Rektor.
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
