Ungkap Masalah Indonesia, Buya Syafi’i Ma’arif : Banyak Politisi, Kurang Negarawan
PWMJATENG.COM, YOGYAKARTA – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafi’i Ma’arif mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia Memiliki banyak Politisi, tapi Kurang Negarawan. Statement tersebut disampaikan pasca kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat berkunjung di kediamanya.
Buya prihatin atas kualitas hukum, penanganan covid-19 dan komitmen KPK yang tidak bisa diharapkan. Tema tema di atas menjadi topik pembicaran Buya dengan dua menteri pemerintahan saat ini kurang lebih selama satu jam.
“Ya, tentang krisis (negarawan). Tantangan kita kan berat. Covid, korupsi masih merajalela begini. KPK juga tidak seperti kita harapkan. Hukum juga begitu,” ungkapnya.
Buya Syafi’i mengkritis sistem kabinet saat ini lebih mengarah ke parlementer daripada presidensil. Alhasil, kabinet menteri bukan dari keahlian tapi berdasarkan dominasi partai.
“Partai-partai itu kan haluannya tidak sama. Mereka punya kepentingan strategi masing-masing. Jadi, karena ini kan presidensial tapi terasa seperti parlementer. Itu sulit sekali, sangat sulit. Itu salah satu bentuk. Tapi itu hasil politik, mau apa? ” tanyanya.
Ulama sekaligus negarawan ini berharap problem problem kebangsaan agar segera menemukan solusi. Kepada Masyarakat Indonesia, Beliau berpesan agar tetap mencintai Bangsa ini dengan segala kekuranganya.
“Ya sudah lalui saja. Yang penting menurut saya kesetiaan kepada bangsa dan negara ini jangan sampai lemah, berkurang. Timbulkan kembali patriotisme, nasionalisme,” tutupnya.
Kontributor Ahmad Basyiruddin